Liputan6.com, Jakarta - Berjalan selaras dengan tren wisata halal, ketersediaan akomodasi, termasuk hotel, berbasis muslim friendly mulai jadi salah satu fokus yang dikembangkan. Karenanya, Airy telah secara resmi meluncurkan Airy Syariah demi mendukung gaya hidup tersebut.
"Permintaan ini (akomodasi muslim friendly) sebenarnya tak hanya datang dari konsumen, tapi juga para pelaku bisnis yang merupakan mitra Airy," kata VP Marketing Airy Ika Paramita saat konferensi pers di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Oktober 2019.
Inisiasi jenis akomodasi yang sebenarnya secara perlahan sudah dimulai sejak 2016 ini sekarang sudah diadopsi empat ribu properti terdiri dari lima ribu kamar di lebih dari 50 kota di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Akomodasi berbasis muslim friendly direfleksikan dalam ketersediaan makanan dan minuman kecil berlabel halal di dalam kamar hotel, serta dukungan amenities, seperti keran wudhu, alat salat di beberapa lokasi properti, dan arah kibat
"Juga, saat check-in, receptionist akan cek bila ada perempuan dan lelaki yang hendak menginap sekamar apakah merupakan pasangan sah dengan memeriksa KTP. Biasanya yang dilihat apakah berada dalam satu alamat," terang Head of Business Unit Airy Ricky Zulfandi.
Sistem hotel syariah, kata Ricky, tak hanya membentuk testimoni positif dari Muslim saja, melainkan konsumen non-Muslim. "Dibilang lebih nyaman," sambungnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terapkan Teknologi 4T untuk Gaet Milenial
Berdasarkan penelitan yang dilakukan Alvara Research Center tahun 2018, empat dari 10 milenial Muslim pasti traveling tiap tahun. "Data itu menunjukkan 26,2 juta milenial Muslim melakukan perjalanan keluar kota tiap tahun " kata peneliti Alvara Research Center Lilik Purwandi.
Ia mengatkan, milenial masih akan jadi pasar menjanjikan, termasuk di bidang parisiwata, dalam 10 sampai 15 tahun mendatang. Karenanya, Airy memanfaatkan teknologi 4T untuk menggaet milenial Muslim traveler.
Pertama, technology. Airy memastikan pengelolaan akomodasi terintegrasi dan terdistribusi sistem online berupa property management system, self check-in, dan hotel inventory platform.
Kemudian, training, yakni dengan memberi pelatihan pada para pekerja mitra properti Airy untuk memberi pelayanan lebih baik dan siap bersaing dengan pasar global.
"Karena ternyata pegawai akomodasi berdasarkan data Air itu rata-rata tidak memiliki latar pendidikan memadai," kata Ricky.
Lalu, transformation. Airy membantu para mitra properti untuk mengubah tampilan akomodasi mereka secara lebih menarik. Terakhir, transparancy, yakni membantu mitra mendapat sistem manajemen hotel yang efektif dan efisien.
Ika menambahkan, Airy siap membantu upaya pemerintah dalam memperkuat wisata halal di Indonesia. Karenanya, konsenterasi pembangunan Airy Syariah berada di 10 destinasi muslim friendly.
Mereka adalah Lombok, Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, Jakarta, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.
Advertisement