Liputan6.com, Jakarta Anda tertarik dengan sebuah pekerjaan dan melamarnya. Tapi ternyata Anda gagal dan tidak diterima. Anda memulai bisnis, tapi kemudian bangkrut dan modalnya habis. Di saat-saat seperti itu, Anda pasti memandang kesuksesan sebagai hal yang mustahil.
Jangan sedih dulu, dilansir dari lifehack.org, Jumat (1/11/2019), kegagalan justru merupakan salah satu rahasia utama menuju kesuksesan.
"Saat menerima kegagalan, Anda pasti merasa kalah, sedih dan mungkin sedikit marah. Tapi itu hal normal saat berhadapan dengan kabar buruk. Tapi tentu tidak bijak membiarkannya mengacaukan tujuan hidup Anda," ungkap CEO dan Pendiri Lifehack Leon Ho.
Baca Juga
Advertisement
Tapi faktanya, kegagalan justru dapat membuka banyak peluang menyenangkan bagi Anda. Kegagalan menunjukkan banyak kesempatan baru yang dapat Anda jelajahi. Kegagalan juga mendorong Anda untuk belajar dari setiap kesalahan yang dilakukan.
Dengan begitu, Anda akan melakukan berbagai usaha yang lebih baik di masa depan. Itu juga membantu Anda mengidentifikasi berbagai hal yang menjadi kendala kesuksesan dan menghindarinya.
Bahkan perusahaan besar sekelas Amazon, Apple, Facebook dan Google memiliki toleransi pada kegagalan. Bahkan CEO Amazon Jeff Bezos mempercayai salah satu budaya peprusahaannya tersebut telah menjadi salah satu alasan utama pencapaian bisnisnya selama ini.
"Kegagalan muncul sebagai bagian dari berbagai penemuan baru. Itu bukan pilihan. Kita yakin bahwa lebih cepat gagal, lebih cepat pula kita bangkit meraih kesuksesan," tandasnya.
Sering Bawa Ponsel Saat Rapat? Ciri Anda Bukan Orang Sukses
Hampir semua orang kini tampak tak bisa terlepas dari ponsel. Seakan telah menjadi kebutuhan utama, para pegawai bahkan seringkali membawa ponselnya saat rapat dengan atasan.
Tahukah Anda? Baru-baru ini, penelitian terkini dari Marshall School of Business Universty of Southern California membuktikan bahwa membawa dan mengakses ponsel saat rapat bisa berpengaruh negatif pada karier Anda.
Dikutip dari Forbes, Rabu (16/10/2019), para peneliti dari kampus tersebut menyatakan bahwa berbalas pesan dan mengakses internet melalui ponsel saat rapat, dapat membuat atasan atau rekan kerja merasa jengkel.
Baca Juga
Lebih detail, pentelitian ini melibatkan 554 pekerja profesional yang memiliki pendapatan di atas USD 30 ribu per tahun. Dalam penelitian tersebut, para peserta diberikan pertanyaan tentang penggunaan ponsel dalam rapat formal dan informal.
Para partisipan mendapatkan pertanyaan seputar kebiasaan mengangkat telepon, membaca pesan pendek (SMS), atau mengakses internet saat sedang rapat.
Sebanyak 86 persen partisipan beranggapan, menerima telepon di tengah rapat merupakan tindakan yang tidak pantas. Sementara itu, sebanyak 84 persen pegawai mengaku tidak menyukai rekan-rekan kerja yang berbalas SMS atau berkirim e-mail saat rapat berlangsung.
Lantas mengapa membawa ponsel saat rapat menunjukkan bahwa Anda bukan orang sukses? Berikut beberapa karakter yang Anda tunjukkan saat mengakses ponsel di tengah rapat:
Advertisement