BMKG Prediksi DKI Diguyur Hujan Lebat pada 7 Hari ke Depan

BMKG memprediksi puncak musim hujan pun akan terjadi pada Januari hingga Februari 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Okt 2019, 18:32 WIB
Ilustrasi – hujan lebat disertai angin kencang rawan terjadi pada musim pancaroba. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi 7 hari ke depan intensitas curah hujan akan lebih tinggi. Masyarakat pun diminta waspada.

"Kita akan mamasuki awal musim hujan. Prediksi 7 hari ke depan, paling tidak sampai November kita perhatikan," kata Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (31/10).

Ada pun beberapa daerah yang terlihat dengan intensitas lebat. Yaitu mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat hingga DKI Jakarta.

"Dengan intensitas lebat di Aceh, Sumut, Sumsel, Jabar dan DKI, Jateng, Jatim, Sulut, Sulbar, Sulteng, Papua Barat, dan Papua," ungkap Miming.

Kemudian, Miming menjelaskan puncak musim hujan pun akan terjadi pada Januari hingga Februari 2020. Dan masyarakat perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem, mulai dari puting beliung hingga hujan es.

"Perlu diwaspadai potensi cuaca ekstream (puting beliung, hujan es, hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada periode transisi musim) pada November - Desember 2019," ungkap Miming.

 

Miming menjelaskan puncak musim hujan pun akan terjadi pada Januari hingga Februari 2020.


Gelombang Tinggi

Tidak hanya itu, potensi gelombang tinggi juga harus diwaspadai pada November saat ini. Hal tersebut perlu diwaspadai di wilayah Sumatra, Bali hingga NTB.

"Potensi glombang tinggi selama November 2019 perlu diwaspadai di wilayah perairan berat Sumatera hingg selatan Bali-NTB," ungkap Miming.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya