PSSI Sebut Alfin Lestaluhu Meninggal lantaran Encephalitis

Informasi penyebab meninggalnya Alfin Lestaluhu didapat PSSI dari hasil diagnosis dokter.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 01 Nov 2019, 08:19 WIB
Bek Timnas Indonesia U-16, Alfin Lestaluhu, sujud syukur saat melawan Filipina pada laga babak Kualifikasi Piala AFC U-16 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Senin (16/9/2019). Indonesia menang 4-0 atas Filipina. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - PSSI menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Alfin Lestaluhu, pemain Tim nasional U-16. Kamis (31/10), dalam unggahan di situs resminya, PSSI mengungkap Alfin meninggal lantaran encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin. 

Alfin Lestaluhu menghembuskan napas terakhir pada Kamis malam sekitar pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.

“Keluarga besar PSSI mendoakan yang terbaik untuk Alfin dan keluarga. Kita sangat kehilangan. Terima kasih  atas sumbangsih Alfin untuk tim nasional Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destira, di situs resmi PSSI. 

Di situs tersebut, PSSI juga telah mendapatkan informasi penyebab meninggalnya Alfin Lestaluhu dari hasil diagnosis dokter. Pemain asal Tulehu tersebut mengalami infeksi otak dengan hypoalbumin. 

Encephalitis adalah peradangan atau infeksi (inflamasi) pada otak. Walaupun proses inflamasi ini paling sering disebabkan masuknya virus, namun dapat juga diakibatkan bakteri, jamur atau parasit yang menyerang otak.

Paparan bahan kimia atau reaksi autoimun juga dapat menyebabkan encephalitis.

 


Jasa Alfin Lestaluhu

Pemain Timnas Indonesia U-16 merayakan gol yang dicetak oleh Alfin Lestaluhu ke gawang Filipina pada laga babak Kualifikasi Piala AFC U-16 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Senin (16/9/2019). Indonesia menang 4-0 atas Filipina. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Alfin merupakan pemain yang ikut berjuang dan mengantarkan Indonesia lolos ke putaran final Piala AFC 2020. Jenazah Alfin akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di Ternate, Ambon. 

Sebelumnya, pemain asal Maluku tersebut merupakan korban bencana Ambon pada akhir September 2019.

Alfin dan keluarganya pergi mengungsi karena gempa berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang Ambon dan sekitarnya dengan dahsyat. Karena kondisinya semakin menurun, PSSI membawanya untuk dirawat di Jakarta.


Susah Makan

Selama mengungsi, Alfin susah makan. Ia juga sering muntah-muntah. Kabarnya, Alfin tidak mengalami benturan benda keras saat gempa menggoyang Ambon.

Sebelm gempa Ambon, Alfin menjadi tokoh kunci keberhasilan Timnas Indonesia U-16 lolos ke Piala AFC U-16 2020 di Bahrain. Ia menjadi pilar timnya ketika mengarungi babak kualifikasi pada September lalu.

Disadur dari Bola.com (Yus Mei Sawitri, Pubished 01-11-2019)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya