Perempuan Australia Pura-Pura Hamil demi Tak Bayar Bagasi Tambahan

Usaha perempuan Australia menghindari pembayaran bagasi tambahan itu akhirnya gagal gara-gara laptop. Apa yang terjadi?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 01 Nov 2019, 12:03 WIB
Usaha perempuan Australia menghindari pembayaran bagasi tambahan itu akhirnya gagal gara-gara laptop. Apa yang terjadi? (dok. Instagram @thebecandrews/https://www.instagram.com/p/B4Bu0hUHzrK/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Semakin banyak traveler yang kreatif dalam mengemas barang bawaan, mulai dari menduduki koper yang kelebihan demi bisa ditutup, sampai memakai pakaian berlapis-lapis guna mengurangi isi bagasi. Namun, yang dilakukan perempuan Australia ini di luar kebiasaan.

Seorang jurnalis travel Rebecca Andrews pura-pura hamil agar tak perlu membayar bagasi ekstra. Ia membuat perutnya membesar dengan mengisinya menggunakan pakaian dan charger laptop. Pasal, barang-barang itu tak muat dimasukkan ke dalam tasnya.

"Aku punya bentuk tubuh yang kecil dan memutuskan berpura-pura hamil adalah sebuah trik paling jitu," kata Andrews pada CNN Travel, dikutip Jumat (1/11/2019).

Trik itu, kata Rebecca, diterapkan saat terbang menumpang pesawat Jetstar. Ia bahkan sempat-sempatnya menyelipkan laptop di belakang jumpsuit yang bisa melar.

Ia berani melakukannya lantaran sudah lolos dari pemeriksaan keamanan. Rebecca lalu melapisinya dengan beberapa lembar pakaian untuk menyamarkan. Namun, triknya terbongkar setelah seorang awak kabin melihat laptop tersebut nongol dari jaket Rebecca.

Rencananya untuk menghindari bayar bagasi ekstra 60 dolar Australia atau sekitar Rp583 ribu gagal. Meski begitu, ia mengaku tak malu atas perbuatan yang dilakukannya.

Ia hanya menyebut trik itu merupakan ide paling malas yang terpikirkan olehnya. "Apakah saya malu? Tidak juga. Aku justru merasa sangat keren. Seorang hamil yang keren," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Disarankan

(Gel Rodriguez/facebook.com)

Aksi pura-pura hamil bukan sekali dilakukan Andrews. Sebagai pengguna pesawat rutin, ia mengaku sering menggunakan dua hingga tiga lapis pakaian dan pernah berpura-pura hamil di beberapa kesempatan.

Namun, itu pertama kalinya ia berusaha menyelipkan laptop ke badan. "Aku pikir perempuan berhak melakukan apapun dengan tubuhnya, termasuk memalsukan kehamilan dengan menyelipkan perangkat laptop," ujarnya.

Penyesalannya hanya satu. "Semestinya aku punya cerita cadangan kalau-kalau aku tertangkap basah."

Sejak pengalamannya itu diunggah ke Instagram, Rebecca telah dikontak banyak orang di seluruh dunia. Ia berpendapat hal itu terjadi karena banyak orang juga kesulitan menangani bagasi ketika traveling.

Selain Rebecca, banyak cerita serupa yang beredar di dunia maya. Walau jamak, tindakan tersebut tak disarankan. Pasal, menggunakan pakaian berlapis, terutama yang ekstra tebal, bisa mengancam jiwa.

Pada satu kasus, tindakan itu bisa menyebabkan orang kehilangan nyawa, seperti meninggalnya seorang anggota boyband bernama James McElvar akibat panas berlebihan setelah ia menggunakan pakaian berlapis-lapis dalam penerbangan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya