Dispar DKI: Anggaran Influencer Rp 5 M Sudah Dihapus Sejak Awal Oktober

Asiantoro menyebut alasan pencoretan bukan karena desakan masyarakat di media sosial, melainkan demi efisiensi anggaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Nov 2019, 15:25 WIB
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi bersalaman dengan Gubernur DKI Anies Baswedan usai pengesahan APBd-P 2019. (Delvira Hutabarat/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Rancangan anggaran belanda DKI Jakarta kembali menjadi sorotan. Salah satunya, terkait anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk honor lima influencer di 2020.

Para influencer diminta mempromosikan pariwisata dan kebudayaan DKI Jakarta kepada warganet yang menjadi pengikut atau followers di media sosial.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan, usulan anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 tersebut sudah dicoret.

Bahkan, ia mengklaim sudah menghapus anggaran itu sebelum ada kehebohan di media maupun media sosial.

"Sudah dihapus itu, dicoret dari awal Oktober. Sebelum ramai sudah dihapus," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2019).

Ia menyebut alasan pencoretan bukan karena desakan masyarakat di media sosial, melainkan demi efisiensi anggaran.

"Kita efisiensi, di semua (komponen anggaran) yang bisa dikurangi atau coret," katanya.

Fakta kedua adalah anggaran Rp 5 miliar itu bukan untuk honor, melainkan untuk berbagai event dan pembuatan konten atau video promosi pariwisata.

"Itu kegiatannya banyak, itu salah. Bukan buat honor. Ada event, ada buat video panjang. Apa ya buat konten dan lain-lain,"jelasnya.

Lantaran anggaran sudah dicoret, Dispar, menurut Asiantoro, akan memanfaatkan media sosial milik Pemprov dan Dispar sendiri.

"Sekarang dinilai belum perlu (bayar influencer), kita pakai media sendiri juga banyak (follower)," ucapnya.


Kadis Pariwisata Mundur

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaaan DKI Jakarta Edy Junaidi dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Dispar Asiantoro.

"Tadi ya ngomong gitu (mundur) sama saya," katanya saat dihubungi, Jumat (1/11/2019).

Asiantoro mengaku belum mengetahui pasti alasan Edy Junaidi mundur dari jabatannya. "Enggak tahu alasannya,"ucapnya.

Sementara itu, BKD DKI membantah alasan Edy Junaidi  mundur karena kasus influencer.

“Enggak mungkin sejauh itu soal influencer,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Khaidir.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya