Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog menyatakan belum berencana mengimpor daging asal Brasil, sebab persediaan yang sudah ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, Bulog memang sudah mengantungi penugasan dari pemerintah untuk mengimpor daging sapi dari Brasil. Namun, sampai saat ini belum ada daging yang diimpor.
"Sampai hari ini saya belum mengimpor barang sekilo daging sapi, penugasannya sudah ada," kata Budi, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Baca Juga
Advertisement
Budi menyebut ada beberapa pertimbangan, sehingga sampai saat ini belum melakukan impor sapi dari Brasil, yaitu waktu impor yang sudah mepet dengan akhir tahun. Selain itu, juga stok daging impor dan dalam negeri masih cukup untuk memenuhi kebutuhan.
"Waktu sudah mepet, tahun depan saja deh sambil kita hitung kebutuhannya, daging kerbau dari India sudah banyak, daging sapi Australia sudah banyak, lokalan sudah banyak, kalau impor lagi nanti mubazir," tuturnya.
Menurut Budi, meski sudah ada penugasan untuk impor daging, tugas tersebut bisa tidak dilakukan. Untuk impor tahun depan, Bulog masih menunggu evaluasi kebutuhan daging dari pemerintah.
"Rakortas sudah menugaskan saya, tapi bisa dilakukan bisa tidak, kalau ada efeknya tidak perlu. Belum karena kan menteri masih baru, beri kesempatan menteri mengevalusi," katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bulog Pastikan Daging Sapi Asal Brasil Dapat Sertifikasi Halal
Bulog memastikan daging sapi yang diimpor dari Brasil berstatus halal dan aman dikonsumsi. Daging sapi asal Brasil tersebut akan masuk ke Indonesia di akhir tahun ini.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar menyebutkan, pemerintah sangat selektif memilih daging sapi yang akan masuk ke Indonesia. Baik dari segi kualitas, kesehatan, juga kehalalan.
"Ada surat izin halal. Kita ada ketentuan mau masuk Indonesia kan ada surat dari itu, ada MUI yang mengeluarkan surat halal," kata dia saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Selain itu, dia menegaskan perusahaan yang akan memasok daging sapi pun sudah pasti memiliki sertifikasi tersebut. Sebab, hal itu juga merupakan salah satu dari persyaratan yang diajukan oleh pihak Indonesia.
Daging sapi yang masuk dari Brasil akan dipastikan benar-benar aman dikonsumsi. Artinya terbebas dari penyakit.
"Kita mesti periksa semua melalui karantina. Kalau itu enggak memenuhi syarat enggak akan mungkin kita ambil," ujarnya.
Kendati demikian, Bachtiar mengungkapkan hingga saat ini nama-nama perusahaan yang akan menjadi pemasok daging sapi tersebut belum keluar. Pihaknya juga saat ini masih menunggu rekomendasi teknik (rekontek) dari Kementerian Pertanian.
Adapun perusahaan-perusahaan tersebut dipilih berdasarkan sistim lelang. Sehingga Bachtiar memastikan tidak akan ada celah untuk praktik kecurangan dalam memilih perusahaan pemasok daging sapi impor tersebut.
"Belum. Karena saya menunggu rekontek dari Kementan," tutupnya.
Advertisement