Liputan6.com, Jakarta Saat haus melanda, banyak diantara kita yang memilih menenggak minuman manis seperti sirop daripada air putih. Walaupun melepaskan dahaga minuman seperti teh, jus, kopi, sirup atau susu tidak bisa menggantikan manfaat minum air putih.
"Seringkali, air yang berwarna itu bukan cairannya yang banyak tapi 'teman-temannya', termasuk gula. Kalau kita minum es campur, nah isinya ada susunya, ada santannya mungkin," kata dokter spesialis gizi klinik Diana Sunardi dalam konferensi persnya di Jakarta pada Jumat (1/11/2019).
Advertisement
Oleh karena itu, meski sudah mengonsumsi minuman seperti sirup dalam jumlah yang banyak, Anda sesungguhnya belum bisa dianggap mengonsumsi cairan air yang bermanfaat bagi tubuh.
Pastikan mengonsumsi air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Pastikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Pada umumnya, seseorang dianjurkan untuk minum delapan gelas setiap hari.
"Kalau untuk orang sehat, dewasa, itu delapan gelas sehari," kata Diana yang juga Ketua Indonesia Hydration Working Group tersebut.
Kebutuhan air minum bagi mereka yang memiliki aktivitas yang lebih berat, mungkin membutuhkan konsumsi air yang lebih banyak. Jika tidak, dehidrasi tentu menjadi ancaman yang paling mengganggu kegiatan.
Beberapa gejala dehidrasi yang paling umum adalah perubahan emosi, kurang konsentrasi, sakit kepala ringan, dan juga kelelahan. Selain itu, kehilangan cairan juga rentan menyebabkan seseorang mengalami kram otot yang mengganggu aktivitas.