Liputan6.com, Jakarta Masalah stunting bukan hanya persoalan bagi pemerintah saja. Namun, pola asuh dalam keluarga juga sangat penting dalam pengentasan isu ini seperti disampaikan Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati.
"Pengasuhan itu juga jadi salah satu kunci sebenarnya, di level mikro penting untuk diketahui bahwa sebenarnya stunting juga dialami sebagian masyarakat kelas menengah ke atas," kata Rita dalam konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta Pusat pada Jumat (1/11/2019).
Advertisement
Rita mengatakan bahwa stunting bukan cuma soal masalah ekonomi. Edukasi bagi orangtua juga sangatlah berperan untuk mengatasi masalah ini.
"Ini bukan hanya problem soal ketidakmampuan tapi juga soal pengetahuan, soal pemahaman orangtua untuk memberikan gizi yang baik, bukan hanya asal makan," kata Rita menambahkan.
Saksikan juga video berikut ini:
Stunting Berdampak pada Kecerdasan
Rita mengatakan bahwa isu stunting bukan hanya soal tinggi badan yang lebih rendah dari anak-anak lainnya. Menurutnya, masalah gizi ini berdampak pada kecerdasan anak-anak hal ini juga jadi beban berkepanjangan jika tidak segera diatasi.
"Kami berharap isu stunting ini adalah lebih kepada pencegahan. Karena kalau sudah terjadi, jauh lebih berat untuk pemulihannya dan jadi problem sosial tidak hanya masalah keluarga," Rita menjelaskan.
"Negara bahkan juga harus mengambil dan memberikan kontribusi yang besar untuk menyelesaikan masalah ini," Rita menambahkan.
KPAI sendiri menyatakan bahwa stunting, kurang gizi, dan kelaparan sangat lekat dengan hak hidup, hak kelangsungan hidup, hak tumbuh dan berkembang, serta hak asasi manusia bagi anak yang tidak bisa dipisahkan. Maka dari itu, mereka menegaskan bahwa semua itu tidak boleh dikurangi meskipun hanya sedikit.
Advertisement