Liputan6.com, Thailand - Gua Tham Luang di Thailand kembali dibuka pada Jumat (1/11/2019). Sekitar 2.000 orang yang merupakan turis berbondong-bondong datang ke gua tersebut.
Mereka semua berharap menjadi orang pertama sejak gua tersebut kembali dibuka, seperti dilansir Bangkok Post.
Advertisement
Gua itu ditutup usai peristiwa terjebaknya sebuah tim sepak bola remaja yang menuai perhatian dunia. Mereka terperangkap di dalam gua yang banjir selama 17 hari.
Melalui upaya penyelamatan internasional yang melibatkan lebih dari 90 penyelam, akhirnya semua anggota tim yang terjebak berhasil diselamatkan.
Dikutip dari BBC pada Sabtu (2/11/2019), gua di bagian utara Thailand, Provinsi Chiang Rai tersebut secara resmi dibuka untuk wisatawan dalam upacara inagurasi.
Pejabat hingga Pemimpin Agama Hadiri Upacara Pembukaan
Wakil Direktur Jenderal Taman Nasional, Margasatwa, dan Konservasi Tumbuhan Thailand, Jongklai Worapongsathrok memimpin upacara pembukaan gua yang sempat tersebut.
Sementara, para pemimpin agama Buddha, pejabat pemerintah Thailand, dan para penjaga taman turut menghadiri acara pembukaan tersebut.
Selain itu, para pejabat mengizinkan hanya 20 orang untuk berkunjung pada suatu waktu ke dalam gua tersebut. Kemudian, gua tersebut juga sudah dibuka untuk umum mulai dari pukul 08.30 pagi hingga pukul 16.30 sore.
Dilaporkan, lebih dari satu juta orang mengunjungi Gua Tham Luang. Namun, para pengunjung tersebut tidak diperkenankan untuk masuk.
Advertisement
Penyelamatan Tim Wild Boars
Sebuah tim bernama Wild Boars, yang berusia antara 11 dan 16, dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun terperangkap pada 23 Juni 2018.
Hal tersebut terjadi pada saat mereka menjelajahi kompleks Gua Tham Luang. Namun, seketika hujan deras membanjiri terowongan gua tersebut.
Kemudian, dilakukan upaya 17 hari untuk menyelamatkan mereka. Peristiwa tersebut juga menarik para ahli dari berbagai negara yang secara sukarela membantu proses penyelamatan.
Sementara itu, mantan penyelam angkatan laut Thailand, Saman Gunan, tewas. Ia meninggal setelah kehilangan kesadaran dalam perjalanan keluar dari kompleks gua Tham Luang, tempat ia mengantarkan tangki-tangki udara/oksigen.
Tak hanya itu, salah satu penyedia jasa layanan streaming AS, Netflix telah mendapatkan hak untuk membuat miniseri tentang kisah penyelamatan itu. Serta, beberapa buku telah diterbitkan tentang hal itu.
Reporter: Hugo Dimas
