Resmi, Google Rogoh Rp 29,3 Triliun untuk Beli Fitbit

Google mengumumkan telah resmi membeli perusahaan perangkat wearable Fitbit senilai USD 2,1 miliar (setara Rp 29,3 triliun).

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 02 Nov 2019, 09:40 WIB
3 produk terbaru Fitbit. (Liputan6.com/ Agustinus M. Damar)

Liputan6.com, Jakarta - mengumumkan telah resmi membeli perusahaan perangkat wearable Fitbit senilai USD 2,1 miliar (setara Rp 29,3 triliun).

Dalam keterangan resmi di blog perusahaan, Senior Vice President bidang Perangkat dan Layanan Rick Osterloh mengatakan, pembelian Fitbit merupakan, "peluang untuk berinvestasi lebih banyak pada bidang Wear OS, seiring dengan pengumuman produk wearable Made Google ke pasaran."

Sebelumnya, dalam laporan Reuters, Google disebut-sebut tengah dalam pembicaraan untuk membeli vendor pelacak kebugaran itu.

Mengutip laman The Verge, Sabtu (2/11/2019), pada kesepakatan disebutkan bahwa Fitbit akan bergabung dengan Google. Hal ini serupa dengan Nest yang kini bergabung di bawah Google.

Sementara itu, Fitbit memastikan, perusahaannya akan tetap memberlakukan privasi untuk data kesehatan dan kebugaran dengan serius.

"Data kesehatan dan kebugaran Fitbit tidak akan digunakan untuk iklan Google," kata Fitbit dalam pernyataan terpisah.

Akuisisi Google terhadap Fitbit memang masuk akal. Pasalnya Google telah menghabiskan bertahun-tahun untuk menjajaki pasar wearable dengan Wear OS mereka.

Namun, sejauh ini masih berjuang untuk membuat kontribusi nyata untuk perusahaan.


Perkuat Fondasi Wearable Google

Beragam model Fitbit Charge 3 yang tersedia (liputan6.com/Agustinus M.Damar)

Di sisi lain, perangkat Fitbit yang diterima baik di pasaran dipercaya akan membuat fondasi cukup kuat bagi Google dalam membangun integrasi perangkat wearable dengan Android.

Tak hanya itu, fokus Fitbit kuat di bidang pelacak kebugaran pun diyakini akan membuat integrasi yang baik dengan aplikasi Google Fit yang saat ini sudah ada.

Pada gilirannya, hal tersebut akan membuat Google bisa bersaing dengan Apple Watch yang terintegrasi dengan iPhone.

Diyakini pula, kemampuan perangkat lunak Google dan dukungan pengembang yang luas dapat membantu jam tangan Fitbit makin pintar. Integrasinya dengan Android pun bisa lebih mendalam.

Ini bukan pertama kalinya Google mengakuisi perusahaan wearable. Sebelumnya pada Januari, Google merogoh USD 40 juta untuk membeli teknologi smartwatch milik Fossil.

Fossil sendiri mengakuisisi teknologi tersebut saat membeli perangkat wearable Misfit pada tahun 2015.


Desas-Desus

Kantor Google Indonesia di SCBD. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Alphabet selaku induk Google tengah membuat penawaran untuk mengakuisisi perusahaan perangkat wearable Fitbit.

Berdasarkan keterangan sejumlah pihak yang mengaku tahu tentang masalah ini, Google memang mulai mengikuti jejak perusahaan teknologi seperti Apple dan Samsung yang selain memproduksi smartphone juga mengembangkan perangkat wearable.

Saat itu, tawaran harga yang diajukan Google untuk mengakuisisi Fitbit belum diketahui. Ketika dikonfirmasi, Google dan Fitbit juga masih menolak untuk berkomentar.

Sekadar informasi, nilai saham Fitbit diberitakan mengalami peningkatan sebesar 27 persen gara-gara kabar akuisisi ini. Kenaikan nilai saham itu membuat nilai kapitalisasi pasar untuk Fitbit pun meningkat menjadi USD 1,4 miliar.

Serupa, karena kabar ini, nilai saham Alphabet meningkat 2 persen menjadi USD 1.293,49 per lembarnya.

(Tin/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya