Majd al-Din al-Shamiri (16) menunggu pembeli di toko darurat di kawasan Jabal Sabr, Yaman pada 28 September 2019. Majd al-Din al-Shamiri mengubah mobil keluarganya yang rusak parah, akibat perang yang melanda, menjadi toko darurat untuk membantu keluarganya mencari nafkah. (Ahmad AL-BASHA/AFP)
Seorang anak membeli permen di sebuah toko darurat di kawasan Jabal Sabr, Yaman pada 28 September 2019. Majd al-Din al-Shamiri (16) mengubah mobil keluarganya yang rusak parah, akibat perang yang melanda, menjadi toko darurat untuk mencari nafkah di tengah keadaan sulit. (Ahmad AL-BASHA/AFP)
Anak-anak membeli permen di sebuah toko darurat di kawasan Jabal Sabr, Yaman pada 28 September 2019. Majd al-Din al-Shamiri (16) mengubah mobil keluarganya yang rusak parah, akibat perang yang melanda, menjadi toko darurat untuk mencari nafkah di tengah keadaan sulit. (Ahmad AL-BASHA/AFP)
Anak-anak membeli permen di sebuah toko darurat di kawasan Jabal Sabr, Yaman pada 28 September 2019. Majd al-Din al-Shamiri (16) mengubah mobil keluarganya yang rusak parah, akibat perang yang melanda, menjadi toko darurat untuk mencari nafkah di tengah keadaan sulit. (Ahmad AL-BASHA/AFP)
Majd al-Din al-Shamiri (16) melayani pembeli di toko darurat di kawasan Jabal Sabr, Yaman pada 28 September 2019. Majd al-Din al-Shamiri mengubah mobil keluarganya yang rusak parah, akibat perang yang melanda, menjadi toko darurat untuk membantu keluarganya mencari nafkah. (Ahmad AL-BASHA/AFP)
Majd al-Din al-Shamiri (16) menunggu pembeli di toko darurat di kawasan Jabal Sabr, Yaman pada 28 September 2019. Majd al-Din al-Shamiri mengubah mobil keluarganya yang rusak parah, akibat perang yang melanda, menjadi toko darurat untuk membantu keluarganya mencari nafkah. (Ahmad AL-BASHA/AFP)