Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat Indonesia untuk memilih Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, sebagai bandar udara terbaik dunia 2020 versi Styrax.
"Saya Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Indonesia, mengajak seluruh pengguna jasa bandara untuk mendukung Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) untuk menjadi bandara terbaik di dunia. Dengan vote, melalui voting online Skytrax," ujar dia dalam sebuah video yang diunggah di laman Instagram pribadinya @budikaryas, Sabtu (2/11/2019).
Baca Juga
Advertisement
Skytrax sendiri tengah menyusun tanggapan warga dunia untuk menentukan bandara mana yang berhak mendapat penghargaan World Airport Awards 2020. Proses pemilihan dilakukan dengan cara voting melalui laman http://www.worldairportsurvey.com/Surveys/favorite_airport.html.
Konsultan penerbangan asal Inggris ini menanyakan beberapa hal pendukung yang tersedia di lapangan udara untuk memastikan penilaian voter terhadap bandara terbaik versinya. Antara lain public transport, flight departures, arrival + transfers, security + immigration, terminal comfort, WiFi/internet, flight screens + PA, food and beverages, airport shopping, customer assistance, hingga baggage delivery.
Lebih lanjut, Menhub Budi berharap, warga Indonesia mau berpartisipasi bantu memilih Bandara Soekarno-Hatta jadi bandar udara terbaik dunia versi Skytrax di 2020.
"Semoga Bandara Internasional Soekarno Hatta menjadi pintu gerbang negara Indonesia semakin baik pelayanannya, dan menjadi yang terbaik di dunia," ungkap Menhub.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menhub Minta Maskapai Bantu Pemerintah Kembangkan 5 Bali Baru
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) mengimbau maskapai penerbangan, melalui Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia (INACA), untuk mengembangkan konektivitas 5 destinasi super prioritas (Bali Baru) dengan memberikan layanan penerbangan terbaik mereka.
Transportasi udara memiliki keunggulan menjangkau daerah-daerah terluar sehingga dapat meningkatkan konektivitas secara keseluruhan.
"Semakin meningkatnya konektivitas di 5 Bali Baru dapat mendatangkan banyak turis baik mancanegara maupun dalam negeri, sehingga dapat meningkatkan daya saing ekonomi dan pariwisata di Indonesia," ungkap dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (31/10/2019).
Dia mengatakan, saat ini penerimaan devisa Indonesia dari pariwisata berada di peringkat kedua. Agar bisa naik peringkat, ke depannya Kementerian Perhubungan akan mengeluarkan banyak biaya untuk membangun infrastruktur di 5 Bali Baru.
Selain itu, dia turut mendukung maskapai penerbangan untuk terus tumbuh dari berbagai aspek, mulai dari keselamatan, keamanan dan pelayanan.
"Kami sebagai regulator akan beri dukungan pada INACA. Industri penerbangan itu sangat kompleks, banyak regulasi, banyak tekanan harga avtur, leasing yang mahal. Untuk itu kita bersama-sama berupaya agar sisi aviasi lebih baik, dan di sisi lain konektivitas dapat hadir dengan baik," tutur dia.
Advertisement