Badan pesawat Fokker-100 terlihat diparkir di halaman rumah warga setempat di Strmec Stubicki, dekat Zagreb, Kroasia, 26 Oktober 2019. Robert Sedlar (50) mengubahnya menjadi objek wisata di mana pesawat bisa disewakan untuk semua jenis acara dan pesta. (Denis LOVROVIC/AFP)
Dua wanita membersihkan badan pesawat Fokker-100 di halaman rumah warga setempat di Strmec Stubicki, Kroasia, 26 Oktober 2019. Pesawat yang membujur di kebun Robert Sedlar (50) itu merupakan buatan 1991 dan beroperasi melayani penerbangan komersial di Kroasia sampai 2014. (Denis LOVROVIC / AFP)
Badan pesawat Fokker-100 terlihat diparkir di halaman rumah Robert Sedlar di Strmec Stubicki, dekat Zagreb, Kroasia, 26 Oktober 2019. Ruangan dalam pesawat, yang dibangun untuk mengangkut 100 penumpang, kini tampak kosong dan hanya menyisakan katup penutupnya. (Denis LOVROVIC / AFP)
Potongan badan pesawat Fokker-100 yang terlihat diparkir di halaman rumah warga setempat di Strmec Stubicki, dekat Zagreb, Kroasia, 26 Oktober 2019. Robert Sedlar mendapatkan pesawat ini dari bandara Osijek, sekitar 340 kilometer dari Strmec Stubicki. (Denis LOVROVIC / AFP)
Sebuah mobil melintas dekat badan pesawat Fokker-100 yang terlihat diparkir di halaman rumah warga setempat di Strmec Stubicki, dekat Zagreb, Kroasia, 26 Oktober 2019. Butuh enam pekan untuk merobohkan pesawat dan lima hari untuk mengangkutnya. (Denis LOVROVIC / AFP)
Robert Sedlar berpose di kokpit pesawat Fokker-100 yang diparkir di halaman rumahnya di Strmec Stubicki, Kroasia, 26 Oktober 2019. Sedlar menargetkan akan membuka tempat hiburan ini pada 8 Maret 2020 bersamaan dengan hari ulang tahunnya ke-51 serta Hari Perempuan Internasional (Denis LOVROVIC / AFP)
Robert Sedlar (50) berpose di depan pesawat Fokker-100 yang diparkir di halaman rumahnya di Strmec Stubicki, dekat Zagreb, Kroasia, 26 Oktober 2019. Keberadaan pesawat menjadi pemandangan unik di Desa Strmec Stubicki yang berada di tengah perbukitan nan indah. (Denis LOVROVIC / AFP)
