Liputan6.com, Jakarta - Sebelum meninggal dunia, Suhu Naga sempat mendapatkan perawatan medis. Ia dilarikan ke layanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di dekat kediamannya di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
Dewi, adik Suhu Naga, memaparkan pria bernama asli Farid Djohan sempat beristirahat di rumahnya pada Jumat (1/11/2019) dini hari. Namun saat tertidur, Suhu Naga mendengkur keras dan sulit dibangunkan.
Baca Juga
Advertisement
Karena kondisinya semakin memburuk, keluarga memutuskan membawa Suhu Naga ke Puskesmas terdekat untuk diperiksa lebih lanjut. Sesampainya disana, ternyata nyawanya tak tertolong.
"Kita minta ambulan agak susah. Kita takut kenapa-kenapa jadi kita bawa sendiri kita gotong bawa ke puskesmas deket rumah. Pas diperiksa sudah enggak bisa," kata Dewi kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Gagal Jantung
Menurut Dewi, kakaknya meninggal dunia karena bermasalah dengan jantungnya. Suhu Naga bahkan sempat menjalani penanganan medis karena gagal jantung yang diidapnya.
Advertisement
Oksigen Kurang
Dan, nyawa Suhu Naga tak tertolong. Penanganan medis gagal memompa jantungnya untuk kembali berfungsi normal. "Jadi oksigen hanya 30 persen yang bisa masuk ke jantungnya," ujar Dewi saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (2/11/2019).
Tak Punya Masalah Jantung
Padahal selama ini, kata Dewi, kakaknya tidak punya riwayat penyakit jantung. Ia juga tidak pernah mengeluhkan masalah jantungnya.
"Tapi dia (Suhu Naga) enggak ada riwayat jantung, dia enggak ada sakit jantung," jelas Dewi.
Advertisement
Gula Darah Naik
Sebelum divonis mengalami gagal jantung dan dinyatakan meninggal dunia, gula darah Suhu Naga diketahui meningkat. "Kita sempat panggil dokter yang bisa periksa (Suhu Naga), dia bilang ini gula darahnya agak naik," kata Dewi.
48 Tahun
Sebelumnya, melalui akun Instagram, pihak keluarga mengabarkan peramal nasib artis Suhu Naga tutup usia. Pria yang menggunakan hukum eskalasi energi untuk menerawang karier dan kehidupan artis di Indonesia, meninggal dunia dalam usia 48 tahun.
Advertisement
