Liputan6.com, Semarang - Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Semarang, Jumat (1/11) siang, mengambil data awal terhadap temuan batu yang diduga struktur candi di sekitar Situs Yoni Bedono, Jambu. Data awal tersebut, nantinya hendak dilaporkan ke Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang sebagai bahan menentukan rekomendasi atas adanya dugaan struktur candi yang terdampak proyek peningkatan jalan Lanjan-Bedono.
"Data dari lapangan akan dibawa ke rapat koordinasi dengan instansi terkait, rekomendasinya seperti apa perlu duduk bersama dengan DPU," kata Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo melalui Kasi Kesejarahan Museum dan Purbakala, Etty Dwi Lestari.
Lebih lanjut suaramerdeka.com memberitakan bahwa Ketua TACB Kabupaten Semarang, Tri Subekso, kemarin pihaknya sudah mengambil dokumentasi. Diantaranya melalui metode 3D laser scanner , fotogrametri, serta pemetaan geodetik yang didukung dengan penggunaan sarana pesawat tanpa awak.
Baca Juga
Advertisement
Dari kajian awal serta rekomendasi yang akan diambil, nantinya juga hendak disampaikan ke BPCB Jawa Tengah. Menyusul, menurutnya, belum lama ini BPCB sudah melakukan kajian yang sama. Sehingga diharapkan bakal muncul komparasi data cagar budaya.
"Dengan menggunakan metode itu, didapat data yang lebih akurat dan bisa disajikan cepat," katanya.
Dari data digital yang diperoleh kemarin, TACB Kabupaten Semarang setidaknya telah memperoleh gambaran lokasi atau keletakan temuan yang diduga merupakan struktur candi. Posisinya, memang berada di lingkungan atau area jalan pengubung Bedono-Lanjan.
"Posisinya pas di tikungan jalan, akan terdampak. Nah di sebelah mana, fokus perekaman data hanya di daerah situ. Artinya, sudah ada data mana yang harus dikaji," jelasnya.
Berdasarkan strukturnya, beberapa batuan yang sudah tampak dan terlihat pascaadanya penggalian untuk proyek jalan, TACB Kabupaten Semarang menengarai struktur tadi ada sejak Periode Hindu-Budha atau masa Jawa Kuna. Eranya, masuk era klasik Jawa Tengah di mana pada umumnya disimpulkan sekitar masa abad delapan hingga 10 masehi.
"Yang terdaftar di register cagar budaya nasional baru temuan batu Yoni Bedono, sementara struktur yang baru-baru ini ditemukan belum masuk register," kata Tri Subekso.
Apabila dilihat dari panjang struktur utuh yang tampak pascaadanya galian proyek, patut diduga dahulu berwujud candi besar. Karena ada bagian struktur tatanan batu utuh, bagian tepi atau pondasi sepanjang lebih kurang lima meter.
Bagian struktur yang posisinya di seberang Kantor Desa Bedono tadi, situs yoni Bedono belum sepenuhnya terbuka karena masih tertutup hamparan tanah dan berada di bawah tunggak pohon beringin berukuran besar.
"Untuk ukuran satu candi di Kabupaten Semarang, sepertinya temuan ini lumayan cukup besar luasannya," kata dia.
Simak berita menarik lainnya dari suaramerdeka.com
Simak video pilihan berikut: