Gojek Pastikan Bakal IPO di Indonesia

Gojek berencana untuk listing di dua negara.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2019, 18:46 WIB
Peluncuran logo baru Gojek (Foto: Andina Librianty/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Co-CEO Gojek Andre Soelistyo memastikan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas saham perdana melalui Initial Public Offering (IPO). Saat ini proses menuju IPO sedang disiapkan.

Satu listing sudah pasti harus di sini (Indonesia). Karena Gojek itu milik Indonesia untuk Indonesia dan harus bisa berkontribusi terhadap bursa saham di Indonesia," kata dia, di Jakarta, Sabtu (2/11).

Meskipun demikian, dia masih belum membocorkan secara rinci terkait rencana tersebut. "Menurut kami peluang, sebagai perusahaan teknologi yang besar pertama untuk listing di Indonesia itu sangat menarik sekali karena belum pernah ada," ungkapnya.

 

"Mudah-mudahan bisa memberikan kesempatan untuk semua orang bisa berpartisipasi terhadap kesuksesan Gojek," imbuhnya.

Selain melakukan IPO di Indonesia, Gojek juga berencana untuk listing di dua negara. Terkait hal ini pun dia enggan memberi informasi rinci.

"Kalau dual listing nya mungkin sedang dipertimbangkan dimananya belum tahu. Karena tergantung kondisi pasar dan setiap negara punya pro dan kon. Mungkin untuk memberikan aspirasi kami untuk listing," tandas Andre.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ini Keuntungan Gojek Cs IPO di Luar Negeri

Sebanyak 16 Diplomat Negara-Negara Anggota Uni Eropa berkunjung ke kantor GOJEK, Jakarta, Kamis (27/6/2019). Pada kunjungannya tersebut, Gojek menunjukan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan perekonomian daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara menyebut decacorn anak negeri sulit untuk mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) di dalam negeri.

Alasannya, saham yang ditawarkan (emisi) oleh sejumlah decacorn tersebut akan terlalu besar, sehingga sulit untuk diserap oleh investor ritel domestik.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi memberi opsi agar Gojek Cs bisa melakukan dual listing, yakni IPO di dua negara, baik di Indonesia dan juga di luar negeri.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai, ada sejumlah manfaat yang akan diperoleh decacorn RI jika melantai di bursa saham luar negeri.

Salah satunya terkait kucuran dana. Dengan IPO di luar negeri, potensi kapitalisasi pasar modal akan jauh lebih besar.

"Kapitalisasi pasar modal lebih besar, artinya peluang mendapat pendanaan jauh lebih besar dari Indonesia," tuturnya kepada Liputan6.com, Selasa (15/10/2019).

Tak hanya itu, menurutnya, dengan melantai di bursa saham luar, secara tidak langsung akan menaikan citra atau pamor decacorn RI di kancah internasional.

"Kan investor yang berasal dari banyak negara, sehingga branding decacorn bisa menjadi brand internasional, ada kenaikan brand value," ujarnya.

Senada, Ekonom Centre of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah berujar, dengan dana yang lebih besar, decacorn anak bangsa dapat melakukan ekspansi yang lebih masif.

"Bagi decacorn listing di luar negeri itu bisa berarti harapan untuk mendapatkan suntikan dana yang lebih besar. Dengan dana yang didapatkan lebih besar decacorn tersebut bisa lebih ekspansif tidak hanya menjadi perusahaan nasional tetapi perusahaan skala global," kata dia.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya