Pidato Kemenangan Iwan Bule sebagai Ketum PSSI

Iwan Bule baru saja terpilih sebagai ketum PSSI periode 2019-2013

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 02 Nov 2019, 21:58 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan keterangan kepada wartawan saat KLB PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Minggu (2/11/2019). Iwan akan memimpin PSSI selama empat tahun, dari 2019 hingga 2023. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta- Mochamad Iriawan, ketua umum PSSI periode 2019-2013 menutup Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Sabtu (2/11/2019) malam WIB.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menutupnya pidato kemenangannya setelah mengalahkan dua pesaing yang bertahan, Arif Putra Wicaksono dan Rahim Soekasah.

"Terima kasih kepada voters yang percaya saya dan kawan-kawan untuk mengawali PSSI hingga 2023 nanti," ucap Iwan Bule.

"Tentu saya akan menyelesaikan amanah dengan rasa tanggung jawab dan ikhlas untuk kepentingan sepak bola yang kita cintai. Saya berkomitmen melakukan program pengurus terdahulu, program baik dan mungkin ada yang perlu penguatan sehingga setelah terbentuk keengurisan saya bekerja untuk melaksana program."

Iwan Bule juga berjanji bakal segera bergerak mempersiapkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dia bakal bersinergi dengan pemerintah.

 


Komentar Iwan Bule

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan keterangan usai KLB PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Minggu (2/11/2019). Iwan akan memimpin PSSI selama empat tahun, dari 2019 hingga 2023. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

"Indoneaia bersyukur bisa jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, ini pekerjaan luar biasa. Memerlukan keringat besar dan banyak. Karena Presiden (Joko Widodo) langsung tulis surat ke FIFA dan pejabat lain."

"Namun tidak kalah penting, PSSI lalu, diwakili Plt Iwan Budianto dan Sekjen Ratu Tisha menjemput bola apa yang pemerintah perbuat dijemput sehingga kita mengalahkan negara lain untuk jadi tuan rumah," ucap Iwan Bule.

"Rencana kita akan berkoordinasi dengan FIFA dan AFC. Dilanjutkan dengan laporan ke pemerintah KOU atau KONI," ujarnya mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya