Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Aries Agung Paewai menegaskan pernyataan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tentang bau sampah di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo merupakan bentuk motivasi bagi Pemerintah Kota Surabaya.
"Pernyataan Bu Gubernur adalah masukan dan motivasi bagi pemkot agar segera menyelesaikan persoalan sampah," ujar dia,mengutip Antara, Sabtu, 2 November 2019.
Advertisement
Dia menilai, hal ini perlu dilakukan agar tidak ada hal-hal teknis yang menganggu penilaian saat FIFA meninjau di stadion yang akan dijadikan venue Piala Dunia U-20 pada 2021 di Surabaya.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah mengkhawatirkan bau sampah di TPA Benowo yang masuk ke Stadion GBT Surabaya saat perwakilan FIFA meninjau ke lokasi salah satu arena Piala Dunia U-20.
Sementara, Stadion GBT menjadi satu di antara 10 stadion yang diajukan PSSI sebagai venue menggelar Piala Dunia U-20.
Gubernur Khofifah, kata Aries, sangat menghargai semangat Bonek Mania dan Pemkot Surabaya agar Stadion GBT terpilih sebagai salah satu venue. Akan tetapi, ia menegaskan harus tetap disiapkan alternatif sebagai pendukung bila terjadi sesuatu yang tidak terduga.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Dengan ada alternatif ini, diharapkan Jatim sebagai salah satu venue tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak akan pindah ke provinsi lain. Gubernur, lanjut dia sangat berharap Jatim bisa dipilih menjadi salah satu venue yang dipergunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-20.
Selain Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, sembilan stadion yang sudah diajukan PSSI antara lain Stadion GBK, Stadion Pakansari, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Stadion Mandala Krida, Stadion Jakabaring, Stadion Wibawa Multi, Stadion Patriot Candrabhaga di Belas, dan Stadion SI Jalan Harupat di Bandung.
Advertisement