Liputan6.com, Bangkok - Isu krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar dan Palestina masih menjadi perhatian Presiden Jokowi saat menggelar pertemuan bilateral dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres di Pleno KTT ke-35 ASEAN, Bangkok, Thailand.
Jokowi menyampaikan pandangannya terkait situasi terkini di dua wilayah tersebut. Ia menyatakan, kesiapan Indonesia untuk turut berkontribusi bagi upaya penyelesaian masalah.
"Presiden menyampaikan observasinya terhadap dua isu tersebut. Sekali lagi, Indonesia secara aktif bersedia, more than ready, untuk berkontribusi dalam upaya penyelesaian dua masalah yang tidak mudah itu," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral.
Sekjen PBB menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi atas kontribusi Indonesia dalam upaya penyelesaian masalah kemanusiaan di dua wilayah tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Meski situasi di Rakhine State dan Palestina belum stabil, Jokowi dan dan Gutterres punya pandangan yang sama. Keduanya meminta semua negara menjaga asa bagi penyelesaian krisis tersebut.
"Kita tidak boleh putus asa. Kita harus terus berusaha karena dua-duanya pada akhirnya menyangkut masalah kemanusiaan," tutur Retno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (3/11/2019).
Selama pertemuan bilateral tersebut, Presiden Jokowi juga didampingi oleh Menko Polhukam Mahfud Md, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.