Liputan6.com, Jakarta - Peramban internet Microsoft Edge kini memiliki logo baru. Logo ini benar-benar segar dan hampir tidak mewarisi desain logo peramban Internet Explorer yang sudah begitu ikonik.
Adapun Microsoft Edge yang tengah dikembangkan saat ini didasarkan pada Chromium. Versi beta dari peramban ini pertama kali dikenalkan pada Agustus lalu.
Baca Juga
Advertisement
Namun hingga saat ini, belum jelas kapan versi final atau stabil dari Microsoft Edge berbasis Chromium akan dirilis ke publik.
Pekan ini Microsoft akan menggelar sebuah konferensi untuk para pengembang. Kuat dugaan, sebagaimana dikutip dari The Verge, Senin (4/11/2019), versi final dari peramban itu akan diluncurkan secara resmi pada acara tersebut.
Microsoft Edge Punya Fitur Antihoaks
Diwartakan sebelumnya, upaya Microsoft untuk meredam hoaks dilakukan dengan menyematkan filter di peramban besutannya, Edge.
Jadi, aplikasi Edge untuk Android dan iOS kini sudah memiliki detektor hoaks internet bernama NewsGuard. Kehadiran fitur ini merupakan kelanjutan dari program Microsoft Defending Democracy.
Untuk sekarang, NewsGuard masih fokus pada situs asal Amerika Serikat, tapi nantinya situs luar negeri lain akan dimasukkan dalam daftar.
Tim NewsGuard sendiri dipimpin oleh mantan penerbit dari Wall Street Journal hingga mantan direktur CIA. Oleh sebab itu, fitur ini mengandalkan manusia untuk penyaringan berita, bukan algoritma.
Kendati demikian, fitur ini tidak aktif secara otomatis. Pengguna Microsoft Edge harus mengaktifkannya lebih dulu melalui menu pengaturan.
Perlu diketahui, fitur semacam ini merupakan cara yang menarik untuk menepis keberadaan hoaks. Namun dampaknya belum dapat diketahui mengingat Edge sebenarnya kalah populer dari Google Chrome atau Mozilla Firefox.
(Why/Ysl)
Advertisement