Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga menggelar gerak jalan perjuangan dalam peringati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November. Gerak jalan ini dimulai dari Mojokerto dan berakhir di Surabaya, Jawa Timur.
Gerak jalan ini diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari pemuda hingga veteran berusia lanjut dari kalangan manapun, pelajar, PNS, pegawai swasta hingga masyarakat umum.
Selain itu juga terdapat sejumlah kelompok dan perkumpulan komunitas hobi. Peserta terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok perorangan dan beregu. Demikian mengutip dari buku Surabaya Punya Cerita Vol.1 karya Dhahana Adi.
Sejarah pelaksanaan gerak jalan ini diawali pada 1955-1958 dengan rute dari Pandaan-Surabaya diselenggarakan oleh pemerintah provinsi Jawa Timur untuk peringati pertahanan sektor selatan Sungai Brantas yang dikenal dengan Batalyon Cipto dan Abdullah.
Baca Juga
Advertisement
Kemdian, pada 1959-1964, rute dialihkan ke Mojokerto-Surabaya untuk memperingati pertahanan sektor barat yang dikenal dengan Batalyon Laskar Hisbullah, Tentara Pelajar, Polisti Istimewa, Batalyon Mansjur, Sholikin dan Munasir, Djarot Subiantoro yang dikenang dengan monument Mayangkara di Wonokromo.
Namun, perjalanan program satu ini tak selamanya berjalan mulus. Pada 1965-1967, gerak jalan ini ditiadakan karena pada saat itu terjadi G30SPKI. Pada 1968-1996, kegiatan ini dimunculkan kembali dan diselenggarakan oleh KONI Jawa Timur (1968-1973). Kemudian dikelola oleh Pemprov Jawa Timur pada 1974-1997.
Pada 1998-2005, gerak jalan Mojokerto-Surabaya ditiadakan lagi karena sedang terjadi reformasi, situasi politik dan ekonomi sedang dalam keadaan labil.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pada 2006, Kegiatan Gerak Jalan Kembali Digelar
Selanjutnya pada 2006 hingga kini gerak jalan Mojokerto-Surabaya kembali dilaksanakan. Pelaksanaannya kali ini dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur yang dikenal dengan Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya.
Rute perjalanan ini dimulai dari Alun-Alun Mojokerto melalui Jalan Mojopahit, Bhayangkara, Gajah Mada, Raya Ajinomoto, pabrik kertas Tjiwi Kimia, Krian, sepanjang karang pilang.
Selain itu, Jalan Gunung Sari, Terminal Joyoboyo, Kebun Binatang Wonokromo, Jalan Diponegoro, Pasar Kembang, Kedungdoro, Bubutan, Pahlawan dan memutar ke Jalan Kebonrojo untuk mencapai finish di depan Kantor Gubernur Pemprov Jatim.
Kegiatan ini lebih dari sekadar gerak jalan. Gerak jalan ini mengajak merefleksikan kembali bagaimana perjuangan para pendahulu bangsa untuk mempertahan kemerdekaan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi hiburan alternatif untuk menyambut Hari Pahlawan.
Advertisement