Liputan6.com, Jakarta - Assyifa Idnu Rahmah, siswi kelas 11 SMAN 1 Tenggarong dari Provinsi Kalimantan Timur tak henti-hentinya mengucap syukur. Dia dan rekan-rekannya baru saja menjuarai Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar yang digelar MPR RI di Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2019).
Syifa sapaan akrabnya mengatakan, mempersiapkan dirinya sudah setahun belakangan. Malah hampir tidak pernah bermain.
Advertisement
"Setiap pulang sekolah kami tidak bermain, belajar dan bimbingan setiap hari sampai Minggu. Liburan bulan puasa juga kami belajar. Pas waktu liburan kenaikan kelas tahun lalu juga untuk belajar dan mengikuti seleksi ini," kata Syifa.
Namun Syifa mengaku tidak terbebani dengan metode belajar tersebut. Dia senang, terlebih kegiatan belajar tersebut juga dilakukan bersama rekan-rekannya. Materi tentang amandemen UUD, konstitusi dan Pancasila terus diulang sampai dirinya merasa paham. Dia dibimbing guru pendamping dan kakak kelas di sekolahnya.
"Menghafal pasal, menghafal materi-materi seputar amandemen uud, terus diulang setiap hari. Kakak kelas 12 juga membimbing kami caranya saat perlombaan bisa tenang dan menjawab dengan baik," ujar dia.
Perjuangannya pun membuahkan hasil. Untuk sampai ke tingkat nasional, Syifa dan rekan-rekannya terlebih dahulu lolos di tingkat kecamatan, kabupaten, dan tingkat provinsi.
Di grand final, Syifa berhadapan dengan rekan-rekan di SMAN 2 Sampit Kalimantan Timur dan SMAN 1 Brebes. Syifa dan rekan-rekan unggul dengan perolehan poin 199, yang diikuti SMAN 2 Sampit yang duduk di juara 2 dengan poin 172. Alhasil SMAN 1 Brebes hanya mampu memperoleh juara 3 dengan poin 160.
Syifa dan rekan-rekannya diganjar hadiah uang tunai Rp50 juta, medali emas, plakat penghargaan, dan piala berbentuk miniatur gedung MPR RI. Dia pun berseloroh uang tersebut akan dibagi-bagi. "Uangnya mau dibagi-bagi, buat guru dan semua," canda dia.
Syifa pun berharap perlombaan semacam ini semakin banyak. Dengan begitu pemahaman atas Empat Pilar atau wawasan kebangsaan bisa mencuri minat pelajar sepertinya. Terlebih saat ini, kata Syifa, Mendikbud sekarang dari kalangan pemuda.
"Semoga makin banyak kompetisi seperti ini. Dan Mendikbud Nadiem bisa bikin sistem pendidikan Indonesia untuk pelajar bisa lebih mengerti dan cepat memahami pelajaran. Saya harap kurikulumnya juga lebih baik sehingga meningkatkan prestasi pelajar di Indonesia," terang dia.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pesan MPR RI
Anggota MPR RI Fraksi Golkar, Idris Laena mengatakan, MPR terus berupaya untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI. Salah satunya lewat lomba Cerdas Cermat Empat Pilar yang digelar tiap tahunnya.
Idris menuturkan, dengan adanya lomba tersebut, para pemuda mulai dari anak-anak sekolah diharapkan paham tentang kebangsaan serta menumbuhkan kecintaan terhadap Indonesia.
"Kami bangga karena ternyata anak-anak kita luar biasa dari SMA negeri yang ikut dari semua provinsi. Mereka dapat memahami dan memberikan pandangan-pandangan mereka tentang tentang kegiatan 4 pilar MPR Republik Indonesia ini luar biasa," kata Idris Laena usai menjadi juri dalam lomba Cerdas Cermat Empat Pilar di Gedung Nusantara IV MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (3/11/2019).
Melihat anak-anak sekolah berkompetisi, saling menyebarkan paham-paham Empat Pilar menjadi salah satu indikator bahwa sosialisasi Empat Pilar diterima baik. Hal itu juga menggambarkan, anak-anak bangsa pun memiliki kepedulian tinggi terhadap konstitusi dan kemajuan bangsa.
"Kita ketahui bahwa MPR itu memang salah satu tugasnya melakukan sosialisasi empat pilar MPR. Jadi selain sosialisasi ke daerah pemilihan oleh masing-masing anggota dewan, kemudian ada undangan dari berbagai kelompok organisasi kemasyarakatan, juga melalui pelajaran seni budaya yang terkait dengan kebhinekaan dan salah satunya mengenai kegiatan Cerdas Cermat yang melibatkan seluruh SMA negeri yang ada di daerah mereka lomba di tingkat kabupaten ini," terang Idris.
Idris menuturkan, ada pesan di balik pelaksanaan lomba Cerdas Cermat Empat Pilar yang baru selesai digelar. Bagi warga bangsa sudah seharusnya menjalankan nilai-nilai kebangsaan. Seperti menghargai dan hidup berdampingan dalam perbedaan. Begitu juga soal NKRI dan Pancasila yang sudah final.
"Jadi memang pesertanya adik-adik kita dari SMA memberi pesan kepada kita, bahwa ayo kita semua rakyat Indonesia pahamin itu kita tingkatkan nilai-nilai kebangsaan itu supaya menjadi pemahaman kita dan saya kira harus menjadi pemahaman seluruh rakyat Indonesia," tutur Idris.
Advertisement