Menhub: Kereta Bandara Solo Bisa Beroperasi 28 Desember 2019

Kereta Bandara Solo memiliki jalur sepanjang 12,997 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Nov 2019, 10:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meninjau pembangunan KA Bandara Solo. (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan kereta Bandara Adisumarmo atau kereta bandara Solo sudah beroperasi sebelum tahun baru 2020.

"Kita akan selesaikan ini di pertengahan Desember dan dioperasikan sebelum tahun baru. Kira-kira operasi tanggal 28 Desember," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis Minggu (4/10/2019).

Terkait tarif Kereta Bandara Adisumarmo, Budi Karya memastikan tidak akan menetapkan tarif yang menyusahkan masyarakat.

"Tarif kita lagi akan pelajari. Sementara ini Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu tapi nanti kita lihat seperti apa yang kita lakukan. Tentunya kita tidak akan memberikan layanan atau tarif yang menyusahkan masyarakat," ujar dia.

Kehadiran Kereta Bandara Solo merupakan perwujudan cita-cita pemerintah yang mendambakan adanya konektivitas antarmoda angkutan massal.

"Jadi, Saudara kita dari Klaten, Madiun, Sragen, dari arah utara itu bisa semakin mudah menggunakan antar moda, menggunakan kereta api atau mereka yang menggunakan bus dari Wonogiri dan daerah lainnya, bisa berhenti di Terminal Tirtonadi dan langsung naik kereta api," ucapnya.

Kereta Bandara Adisumarmo memiliki jalur sepanjang 12,997 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit. Dalam sehari akan terdapat sekitar 60 perjalanan kereta yang melayani dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Bandara Adisumarmo maupun sebaliknya, yang dilayani dengan dua set kereta api (trainset).

Adapun headway (jarak antar kereta) sekitar 37 menit. Menhub berharap ke depan headway ini dapat dipersingkat menjadi 24 menit. Hal ini dilakukan untuk lebih menarik minat masyarakat beralih ke kereta api untuk menuju bandara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Surabaya Bakal Punya Kereta Bandara

Kereta bandara dari Railink.

Pemerintah Indonesia akan membangun stasiun KA bandara di empat kota di luar Jakarta. Empat kota itu antara lain Surabaya, Bali, Makassar dan Bandung.

"Kereta Bandara yang mungkin harus kita pikirkan itu Surabaya. Karena satu kota yang penduduknya banyak dan bandaranya juga besar,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Stasiun KA Bandara Manggarai, Jakarta, Sabtu (5/10/2019) dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com.

Selain Surabaya, ucap Budi, stasiun KA Bandara juga akan dibangun di Pulau Dewata. "Kedua Bali. Bali bahkan akan kita koneksikan dengan suatu sistem kereta api yang terkoneksi sampai Bali Utara. Jadi, dua kota itu yang akan kita konsentrasikan," ujar dia. 

Pemerintah juga akan membangun Stasiun KA Bandara di Makassar dan Bandung. "Ketika mungkin Makassar. Yang keempat adalah Kertajati. Karena kita akan melakukan reaktivasi dari Kota Bandung sampai ke Kertajati," ujar dia.

Dia menuturkan, dalam rencana, kemungkinan pembangunan KA Bandara akan difokuskan di Surabaya dan Bali. Konstruksi diharapkan sudah dapat dimulai pada 2021. "Mungkin yang cepat itu Surabaya sama Bali. Mungkin kita harapkan 2021 kita sudah mulai konstruksi,” tutur dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya