Cara Michelin Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Bekerjasama dengan Direktorat Lalu Lintas dan Ikatan Motor Indonesia (IMI), PT Michelin Indonesia meluncurkan Michelin Safety Academy 2019 dengan tema 'Inspiring Mobility'.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 04 Nov 2019, 17:02 WIB
Bekerjasama dengan Direktorat Lalu Lintas dan Ikatan Motor Indonesia (IMI), PT Michelin Indonesia meluncurkan Michelin Safety Academy 2019 dengan tema 'Inspiring Mobility'.

Liputan6.com, Jakarta - Bekerjasama dengan Direktorat Lalu Lintas dan Ikatan Motor Indonesia (IMI), PT Michelin Indonesia meluncurkan Michelin Safety Academy 2019 dengan tema 'Inspiring Mobility'. Kampanye tersebut diharapkan mampu memberikan informasi dan pemahaman edukasikeselamatan berkendara bagi pengemudi pemula.

Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan Korlantas Polri, tercatat terjadi 32.403 kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang menyebabkan 6.941 kematian sepanjang paruh pertama 2019.

Dari jumlah tersebut, sejumlah besar kasus melibatkan pengemudi usia muda dengan rentang usia 15-24 tahun. Perilaku mengemudi seperti kurang disiplin, pengabaian terhadap peraturan lalu lintas, pelanggaran rambu lalu lintas, kecelakaan karena kurang kosentrasi dianggap sebagai salah satu penyebabnya.

Edukasi keselamatan berkendara, pelatihan mengemudi dan uji SIM sesuai prosedur diharakan mampu memberi pelajaran bagi 500 pelajar dan staf pengajar dari 20 sekolah yang tersebar di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"MSA merupakan bagian dari komitmen Michelin Indonesia dalam mewujudkan Michelin Perfection in Safety dalam menghadirkan mobilitas yang lebih aman dan baik berdasarkan tiga pilar utama, meliputi edukasi berkelanjutan, inovasi produk dan layanan purna jual," kata Interim President Director Michelin Indonesia, Steven Vette.

Selain itu, Kasi Kemitraan Subdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, AKBP Aldo Siahaan mengatakan, mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengemudi muda harus dilakukan.


Edukasi Dibagi Tiga Tahap

Kampanye ini selaras dengan tujuan pemerintah untuk secara konsisten mengurangi risiko kecelakaan di jalan, terutama yang melibatkan remaja yang belum mendapatkan izin mengemudi di jalan.

"Berkomunikasi dengan remaja secara langsung telah menjadi kunci keberhasilan kampanye keselamatan berkendara. Berinteraksi mampu memberikan edukasi mengenai keselamatan berkendara dan meningkatkan kesadaran langkah-langkah sederhana yang dapat membantu mengurangi angka kecelakaan dan mewujudkan mobilitas yang lebih baik," ujar Aldo.

Rangkaian program sosialisasi dan edukasi MSA 2019 yang berlangsung mulai dari 30 October - 23November 2019 terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama, akan dilakukan roadshow dan seminar berupa pembekalan dan latihan berkendara yang dibawakan oleh tim IMI di Pusdiklantas Serpong.

Tahap berikutnya, dilakukan proses selesi, dimana peserta terpilih dapat mengambil bagian dalam sekolah mengemudi Michelin Indonesia untuk menerima pelatihan.

Setelah itu, pelaksanaan uji SIM di SATPAS Daan Mogot pada 16 November 2019 akan dilakukan. Program akan ditutup dengan acara wisuda, dimana terdapat penandatangaan deklarasi keselamatan berkendara dan penyerahan SIM secara simbolis pada 23 November 2019.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya