Ketua DPR Puan Maharani Berharap Semenanjung Korea Stabil dan Damai

Pertemuan Puan Maharani dan Ketua DPR Korsel Moon Hee Sang juga membicarakan peningkatan skill SDM Indonesia.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Nov 2019, 09:58 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jepang - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan Indonesia selalu memperhatikan perkembangan situasi di Semenanjung Korea termasuk upaya proses denuklirisasi di kawasan itu.

Hal tersebut dikatakan Puan ketika bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Moon Hee Sang disela-sela pertemuan ketua-ketua parlemen G-20 di Tokyo, Jepang, Senin, 4 Novemeber 2019. 

"Harapan kami agar berbagai pihak yang memiliki inisiatif, termasuk Republik Korea, berhasil menciptakan Semenanjung Korea yang stabil dan damai," ungkap Puan Maharani kepada Ketua DPR Korsel dalam keterangan tertulisnya.

Puan menyatakan kerjasama parlemen Korsel dan RI selama ini sangat aktif melalui Grup Kerjasama Bilateral. Kepada Ketua DPR Korsel, Puan meminta kerjasama lebih erat terutama di sektor ekonomi.

DPR RI, menurut Puan, ingin pemerintah kedua negara mengoptimalkan Pusat Kerjasama Infrastrukur Korea – Indonesia.

"Agar realisasi investasi Korsel di bidang infrastruktur dalam skema public private partnership di Indonesia meningkat," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dorong Kerjasama Vokasi dan Internship

Ketua DPR RI Puan Maharani (ketiga kiri) menyalami Komjen Pol Idham Azis usai ditetapkan sebagai Kapolri dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10/2019). DPR menyetujui Idham Aziz menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian. (Liputan6.com/JohanTallo)

Puan menyatakan DPR RI mendukung upaya pemerintah mewujudkan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif.

Selain itu, pertemuan Puan Maharani dan Ketua DPR Korsel Moon Hee Sang juga membicarakan peningkatan skill SDM Indonesia.

"Kita mendorong kerjasama vokasi dan internship dengan melibatkan perusahaan Korsel," jelas Puan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya