Dipecat Akibat Pacaran, Bos McDonald's Dapat Pesangon Rp 9,4 Miliar

Asmara antara bos McDonald's dan karyawan berujung pemecatan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 06 Nov 2019, 20:00 WIB
Dia tidak bergerak dari kursinya selama tujuh jam hingga seorang pengunjung menyadari ada keanehan.

Liputan6.com, Illinois - Dewan direksi McDonald's memecat CEO mereka sendiri akibat kasus memadu asmara dengan karyawannya sendiri. Hubungan itu diketahui bersifat konsensual alias tanpa paksaan.

Dilaporkan Fox Business, Steve Easterbrook yang menjabat sebagai CEO McDonald's sejak tahun 2015 mengakui bahwa ia memang punya hubungan dengan karyawan. Hubungan itu ia anggap sebagai sebuah kesalahan.

Dewan direksi McDonald's pun melakukan pemungutan suara untuk memecat Steve Easterbrook pada Jumat pekan lalu. Perusahaan juga sudah melakukan review pada kasus ini.

Identitas karyawan yang terlibat tidak diungkap. Steve Easterbook pun legowo pada keputusan pemecatan.

"Mengingat nilai-nilai perusahaan, saya setuju pada dewan direksi bahwa ini saatnya bagi saya untuk move on," ujar Easterbrook pada email ke karyawannya.

Tak hanya pergi dengan legowo, Steve Easterbook juga pergi dengan paket pesangon dari McDonald's.

Menurut Business Insider, sang mantan CEO berpotensi mendapat pesangon setidaknya USD 675 ribu atau Rp 9,4 miliar (USD 1 = Rp 14.028). Jumlah pesangon pun berpotensi meningkat hingga USD 702.255 (Rp 9,8 miliar).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Sosok Pengganti

CEO baru McDonald's Chris Kempczinski. Dok: McDonald's

Dewan Direksi McDonald's memutuskan memilih Chris Kempczinski sebagai CEO dan Presiden baru McDonald's. Ia belakangan ini sempat menjabat sebagai Presiden McDonald's untuk Amerika Serikat (AS).

Kempczinski baru bergabung ke McDonald's pada tahun 2015 lalu. Ia bertanggung jawab mengurus 14 ribu restoran perusahaan di AS.

Kempczinski memandang pendahulunya sebagai sosok mentor. Sebelumnya, ia pernah bekerja di Kraft Foods dan PepsiCo.


Terkait dengan Performa Keuangan?

Merchandise resmi "Big Mac Tin" dan reusable cup McDonald's Indonesia. (dok. liputan6.com/Novi Thedora)

Pihak McDonald's juga menegaskan penggantian CEO ini tidak terkait dengan performa keuangan mereka. Sebab, tahun ini harga saham McDonald's sedang merosot hingga 7,5 persen, meski secara keseluruhan naik 9,2 persen dari tahun lalu.

Pada kuartal III 2019, net income McDonald's juga turun dua persen. Perusahaan diketahui sedang melakukan remodeling toko dan melakukan ekspansi pelayanan pengiriman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya