5 Program Utama Teten Masduki Bawa Produk UMKM Mendunia

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan pihaknya punya tekad untuk membawa produk-produk merambah pasar dunia.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Nov 2019, 14:49 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, pihaknya punya tekad untuk membawa produk-produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) punya daya saing tintgi dan bisa masuk ke dalam rantai pasok global (global value chain).

"Kita akan fokus melakukan akselerasi dan agregasi pertumbuhan UMKM supaya bisa masuk global value chain," ujar dia saat sesi konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Menyiasati hal tersebut, ia mengatakan pihaknya memiliki lima program utama. Pertama, yakni memperbesar pasar produk dan jasa UMKM. "Pendekatan kami adalah market driver. Jadi, ada banyak yang bisa kita lakukan," sambungnya.

Dia melanjutkan, program kedua adalah bagaimana meningkatkan daya saing dan kapasitas produk UMKM. Menurut dia, sebuah produk akan memiliki pasar yang besar dengan memastikan kualitas dan penyalurannya.

Ketiga, ia meneruskan, yakni dengan memberi dukungan pembiayaan dan investasi. Hal ini dilakukannya lantaran banyak UMKM yang punya masalah dalam hal pembiayaan.

"Bukan sedikit, banyak pembiayaan yang diberikan ke UMKM. Bank non-bank, kredit non-kredit, tapi tidak mudah UMKM akses itu. Kita buat bagaimana agregasi bisa dipercepat," serunya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Program Selanjutnya

Mantan Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Teten mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam layaknya para calon menteri di kabinet kerja jilid 2. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Program keempat, yaitu pengembangan kapasitas manajemen dan usaha. Dia menyampaikan, aspek ini penting lantaran banyak UMKM yang tidak punya tenaga ahli di semua lini.

Terakhir, Teten juga mau memberikan kepastian hukum bagi pegiat UMKM untuk kemudahan berusaha, yakni dengan merevisi atau bahkan menghapus peraturan terkait yang tidak sesuai.

"UMKM harus punya juga kesempatan dan kemudahan berusaha. Jadi, harus ada keadilan buat UMKM. Regulasi yang menghambat, kita diperintahkan buat omnibus law. Kami beri perlindungan hukum terhadap produk UMKM, termasuk untuk menjaga dari fraud para importir dari luar," tuturnya.


Teten Masduki Jadi Menkop UKM Bakal Untungkan Pengusaha Kecil

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki foto: istimewa

Diangkatnya Teten Masduki menjadi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ternyata menjadi angin segar bagi dunia usaha. Itu dipengaruhi oleh kedekatan Teten dengan Presiden Joko Widodo sehingga bisa memuluskan jalan usaha kecil agar berkembang.

Pihak ekonom dan pelaku UMKM pun tidak mempermasalahkan soal latar belakang Teten. Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal optimistis bahwa Teten dapat melihat masalah secara jelas berkat posisinya di inti pemerintahan.

"Pak Teten ini memang kalau dari segi latar belakang bukan praktisi UKM, tapi kan Beliau sempat di KSP (Kantor Staf Presiden) dan sempat juga menjadi orang dekat Presiden dan seharusnya punya helicopter view terhadap permasalahan perekonomian. Dalam konteks ini saya rasa dia bisa mampu membawa pengetahuannya itu untuk bisa me-leverage UMKM," ujar Fithra yang juga Executive Director Next Policy kepada Liputan6.com, Senin (28/10/2019).

Fitra pun menegaskan bahwa tugas memperkuat UMKM tidak hanya milik kementerian yang dipimpin Teten, melainkan kementerian sektoral lain. Jika UMKM naik kelas, produk mereka pun berpotensi dapat diekspor dan membantu pertumbuhan ekonomi.

Senada dengan mantan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Fithra juga mendukung agar UMKM didorong ke arah digitalisasi agar mendapat akses pasar yang lebih luas.

Sementara, Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun menyebut digitalisasi hanyalah satu dari syarat-syarat agar UMKM naik kelas. Ia pun berharap ada pembinaan SDM dan dibukanya akses keuangan yang luas agar tak memberatkan pelaku usaha kecil.

Ikhsan juga tak mempermasalahkan latar belakang Teten sebagai aktivis. Ia justru optimistis kedekatan Teten dan Presiden Jokowi bisa berdampak baik ke RUU Pemberdayaan UMKM.

"Optimistis, Pak Teten kan dekat dengan Pak Jokowi. Harusnya rumusannya baik harusnya sesuai aspirasi atau keadaan sebenarnya untuk diberdayakan UMKM-nya," jelas Ikhsan.

Ia pun menyebut keterlibatan UMKM sangatlah krusial terhadap penyusunan RUU Pemberdayaan. Ini agar muncul kebijakan yang memang urgent dibutuhkan pelaku usaha kecil yang selama ini selalu dijanjikan naik kelas dari zaman menteri-menteri sebelumnya.

"Harapan kita pelaku UMKM kepada Pak teten meneruskan UU Pemberdayaan UMKM itu dengan baik dengan cara memanggil kita-kita, pemangku kepentingan, dari segi UMKM. Apa yang harus diberdayakan, apa yang dibuat dengan konsep Omnibus Law, nah dirumuskan dengan baik. Harapan kita itu yang diperjuangan Pak Teten Masduki," ucap Ikhsan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya