Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya potensi hujan lebat, angin kencang, kilat atau petir dalam tiga hari ke depan, yaitu pada 5-7 November 2019. Prediksi ini diperkirakan terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Melalui siaran tertulisnya, Selasa (5/11/2019), wilayah yang berpotensi hujan lebat adalah Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.
Advertisement
Sedangkan Rabu, 6 November 2019, wilayah yang berpotensi hujan lebat yaitu Sumatera Utara dan Kalimantan Utara.
Lalu pada Kamis, 7 November 2019, wilayah yang berpotensi hujan lebat adalah Riau, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.
Sementara itu, wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir pada hari ini adalah Aceh, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, dan Papua.
Sedangkan Rabu besok, wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir yaitu Aceh, Riau, Jambi, Sulawesi Tengah, Papua.
Untuk Kamis lusa, wilayah yang masih berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir adalah Aceh dan Papua.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Karena Instrusi Massa Udara Kering
Hasil pantauan BMKG menunjukkan, terdapat Intrusi Massa udara kering dari Belahan Bumi Selatan (BBS) melintasi wilayah Samudera Hindia Barat Sumatera, Jawa-Bali-NTB, Laut Flores, Laut Sawu, Maluku bagian tenggara, Laut Banda, Laut Arafura dan perairan Merauke.
Di depan muka intrusi, kondisi massa udara akan menjadi lebih lembab dan mendukung potensi konveksi kuat. Terdapat pusat tekanan rendah (Low) di Laut Cina Selatan bagian utara. sirkulasi siklonik di Samudra Hindia Selatan NTT (level 925/850 hPa), dan di Papua (level 925/850 hPa).
Konvergensi itu, menurut BMKG, terdapat di wilayah Laut Andaman, Laut Cina Selatan, perairan timur Vietnam, dan Samudera Pasifik utara Papua.
Terdapat belokan angin di wilayah Sumatera bagian utara dan tengah, Kalimantan bagian barat dan timur, Sulawesi bagian tengah, Maluku bagian tengah, Papua Barat dan Papua.
Low level jet stream dengan kecepatan angin dapat mencapai lebih dari 25 knot berpotensi terjadi di Laut Cina Selatan, Samudera Pasifik utara Papua, dan Australia bagian utara.
Advertisement