Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Tegal menandatangani Memorandum of Understanding(MoU) dan Perjanjian Kerja Sama dengan Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) untuk penanganan permasalahan sampah plastik di Kota Tegal.
Kedua pihak sepakat untuk membangun jalan aspal plastik dengan menggunakan campuran sampah plastik, termasuk yang berasal dari kota Tegal untuk jalan aspal di daerah Balai Kota Tegal.
“Mengatasi permasalahan sampah plastik adalah salah satu fokus utama Kota Tegal. Kami berharapmelalui kerjasama dengan Inaplas ini, kami bisa membuat jalan aspal dengan campuran sampah plastikdi daerah Balai Kota seluas 1580 m2,” ungkap Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/11/2019)
Saat ini Kota Tegal melalui Dinas Lingkungan Hidup aktif berbicara dengan banyak pemangku kepetingan demi mengatasi permasalahan sampah.
Baca Juga
Advertisement
Kota Tegal telah menerapkan banyak inovasi yang dilakukan dalam pengelolaan sampah, diantaranya pengolahan sampah organik menjadi bahan bakar berbentuk pelet, pengolahan sampah plastik menjadipaving block, serta pemanfaatan sampah an-organik menjadi aneka kerajinan.
Munculnya inovasi-inovasi tersebut didukung dan difasilitasi pemerintah melalui berbagai kegiatan, diantaranya pelatihan pengolahan sampah, pelatihan kerajinan daur ulang sampah, workshop dan pendampingan banksampah dan tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R), serta pameran produkkerajinan daur ulang sampah.
“Inaplas menyambut baik antusiasme pemerintah Kota Tegal dalam menerapkan jalan aspal plastik,yang merupakan program Pemerintah Pusat. Sebelumnya, Inaplas juga telah menerapkan jalan aspalplastik di Kota Cilegon, Jakarta dan Depok,” ujar Wakil Ketua Umum Inaplas, Suhat Miyarso.
“Kami berharap agar kerjasama ini terus terjalin dengan Pemkot Tegal dan dapat direplikasi di kota lain dengandukungan dari berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat,” tambah Suhat Miyarso.
Inaplas akan mendukung Pemkot Tegal dengan menyediakan sampah plastik jenis HDPE sebanyak 350 kg. Dalam proses pengumpulan dan membersihkan sampah plastik agar layak dipakai dan pencampuran plastik menjadi aspal, Inaplas bekerja sama juga dengan AsosiasiDaur Ulang Plastik Indonesia dan tim asistensi teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan PerumahanRakyat.Pemerintah Indonesia telah mencanangkan target untuk mengurangi sampah plastik di laut sebanyak 70 persen sebelum 2025.
Jalan Aspal Plastik merupakan program yang secara rutin dilakukan oleh pemerintahdi berbagai daerah di Indonesia. Kerja sama Pemerintah Kota Tegal dan Inaplas ini merupakan contohnyata kolaborasi pihak swasta dan pihak pemerintah dalam upaya menyelesaikan masalah sampah plastik melalui langkah yang solutif.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Labuan Bajo Bakal Gunakan Aspal dari Sampah Plastik
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) menyerahkan satu unit mesin pencacah plastik kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Mesin tersebut akan mendukung penerapan teknologi aspal plastik dan mendukung pengurangan sampah di kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Labuan Bajo.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah akan membeli ratusan mesin pencacah yang dirancang untuk memotong plastik hingga ukuran 1 sentimeter itu, untuk kemudian diserahkan kepada Pemerintah Daerah setempat agar teknologi aspal plastik dapat diaplikasikan secara luas.
"Upaya ini bertujuan mengurangi sampah kantong plastik dengan mengolahnya menjadi bahan campuran aspal," kata dia dalam sebuah keterangan tertulis, Minggu (29/4/2018).
Sementara itu, Kepala Balitbang Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga menyampaikan, pihaknya sebelumnya telah melakukan uji coba di beberapa lokasi dan dinilai berhasil, yakni di Jakarta, Makassar, Bekasi, Denpasar, jalan tol Tangerang-Merak, dan Surabaya.
"Hasilnya stabilitas (aspal) lebih tinggi, lebih kokoh, dan tidak beracun," tambah Danis.
Advertisement