Jakarta - Timnas Indonesia U-19 menjalani kualifikasi Piala AFC 2020 di Jakarta pada 6-10 November 2019. Pelatih Fakhri Husaini menegaskan kesiapan pemain untuk bertempur dan melewati tantangan.
Bertindak sebagai tuan rumah dan berada di Grup K, Timnas Indonesia U-19 akan bersaing dengan Korea Utara, Timor Leste, dan Hong Kong.
Advertisement
Pada laga perdana, Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Timor Leste di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (6/11/2019). Pelatih Fakhri Husaini yakin para pemainnya akan memberikan kemampuan maksimal.
"Semua pemain sudah sangat siap bertanding pada laga pertama besok. Mereka sangat termotivasi dan sangat antusias. Alhamdulillah sampai persiapan terakhir, 22 pemain dalam kondisi sehat, siap untuk bermain semaksimal mungkin," kata Fakhri Husaini saat konferensi pers jelang laga, Selasa (5/11/2019).
Fakhri juga mengatakan telah mengganti Muhammad Fadhil Adhitya dengan Fadilah Nur Rahman karena masalah cedera. Selebihnya, Fakhri menegaskan kondisi timnya siap tempur di Kualifikasi Piala AFC U-19 2019.
"Hanya ada satu pemain yang harus kami ganti, yakni Fadhil yang mengalami cedera pada hari terakhir latihan. Kami menggantikannya dengan Fadilah Nur Rahman dari Diklat Ragunan. Intinya, semua pemain dalam keadaan siap untuk pertandingan besok," tegas Fakhri Husaini.
Timnas Indonesia U-19 wajib keluar sebagai juara Grup K untuk mendapatkan tiket lolos langsung ke Piala AFC U-19 2019. Jika gagal, Bagus Kahfi dan kawan-kawan mengandalkan jalur runner-up terbaik dan masih harus bersaing di klasemen kecil.
Timor Leste Tak Maksimal
Sementara itu, situasi berbeda justru dialami Timor Leste. Meski demikian, Pelatih Eduardo Pereira yakin timnya akan tampil maksimal melawan Timnas Indonesia U-19.
"Persiapannya kurang maksimal, akan tetapi untuk saat ini saya membawa 23 pemain. Kami sudah di Jakarta sejak tanggal 1 dan ada 5 hari persiapan. Saya kira kami siap untuk bertanding dan menghasilkan hasil terbaik," tegas Eduardo Pereira.
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Zulfirdaus Harahap/Editor: Benediktus Gerendi Pradigdo, published 5/11/2019)
Advertisement