Berlatih di Thailand, Pesepak Bola Putri Papua Liza Armanita Ingin Tembus Timnas Putri dan Eropa

Pesepak bola putri asal Papua, Liza Armanita Madjar terus berlatih keras agar bisa masuk Timnas Putri Indonesia dan bahkan main di klub Eropa.

oleh Defri Saefullah diperbarui 05 Nov 2019, 22:15 WIB
Liza Armanita, pesepak bola putri asal Papua yang sedang ikut program latihan di Thailand (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Talenta muda berbakat asal Papua, Liza Armanita Madjar terus mengasah kemampuan demi merealisasikan mimpinya untuk menjadi pemain timnas putri Indonesia atau bermain di klub Eropa.

Wanita yang masih berusia 13 tahun itu ingin mengikuti jejak sang paman, Erol Iba, yang dikenal sebagai salah satu pilar terbaik yang pernah dimiliki timnas.

Kepiawaian Liza mengolah si kulit bundar luar biasa untuk wanita seumurnya. Tak heran, pesepak bola putri asal Papua kelahiran 10 April 2006 itu masuk daftar pemain yang diberangkatkan ke Thailand dalam program AIA 100 Talents Go To Phuket 2019 beberapa waktu lalu.

Liza tentu saja tak menyia-nyiakan momen berharga itu. Apalagi dia mewakili Papua, tanah kelahiran. Dia juga menjadi pemain termuda dari perwakilan sejumlah daerah Indonesia.

"Selama di Thailand, Liza belajar langsung dari pelatih Tottenham Hotspur. Selain itu, Liza juga setim dengan pemain senior yang sebagian besar bermain di level timnas dari sejumlah klub Liga 1 Putri," kata Touskha Iba, ibu Liza seperti rilis yang diterima Liputan6.com

Bukan cuma ilmu sepak bola, Liza dan kawan-kawan, juga melahap program kebugaran. "Menjaga kebugaran lewat gym dan harus dilakukan dengan baik dan benar," kata Touskha yang juga pelatih di Sekolah Sepak Bola Bhinneka Tunggal Ika (Batik) Papua.

Apa yang diperoleh selama di Thailand, diharapkan kian mematangkan kemampuan Liza sebagai atlet sepak putri Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.

Video


Darah Sepak Bola

Liza Armanita (kanan) saat berlatih melawan pesepak bola putra (istimewa)

Tak heran sebenarnya, kenapa Liza begitu menyukai sepak bola. Selain kedua orang tua dan pamannya, Erol Iba, Liza juga merupakan cucu seorang penggiat sepak bola kenamaan Papua, Herlina Rosa Papare.

Saking sukanya dengan sepak bola, Herlina, 64 tahun, sampai-sampai dijuluki nenek "gila" bola.

"Erol Iba juga selalu memberikan semangat serta menanyakan perkembangan Liza," kata Touskha.

Prestasi Liza di level junior kayak diacungi jempol. Itu karena dia pernah tercatat sebagai pemain terbaik putri Turnamen VIM Cup U 12 tahun 2016 dan 2017. Dia juga pernah membawa klubnya menyabet peringkat dua Turnamen Timo Kapisa Cup di Jayapura 2012/2013 serta juara Indonesia Nations Cup (INC) Jakarta 2015.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya