3 Manajer Ini Layak Gantikan Unai Emery di Arsenal

Unai Emery memang tidak terlalu melakukan pekerjaan yang buruk di Arsenal. Dengan hanya mencatat 4 kemenangan, posisi Emery kini berada dalam tekanan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 06 Nov 2019, 08:00 WIB
Pelatih Arsenal, Unai Emery, memberikan instruksi saat melawan Sheffield United pada laga Premier League di Stadion Bramall Lane, Sheffield, Senin (21/10). Sheffield menang 1-0 atas Arsenal. (AFP/Oli Scarff)
Pelatih Arsenal, Unai Emery, memberikan instruksi saat melawan Sheffield United pada laga Premier League di Stadion Bramall Lane, Sheffield, Senin (21/10). Sheffield menang 1-0 atas Arsenal. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, London - Arsenal saat ini duduk di posisi ke-5 klasemen sementara Liga Premier - hanya terpaut 6 poin dari zona Liga Champions.

Namun, penampilan Arsenal di musim 2019/20 yang belum konsisten, membuat pelatih Unai Emery berada di bawah tekanan.

Emery memang tidak terlalu melakukan pekerjaan yang buruk di Stadion Emirates - membawa The Gunners ke final Liga Eropa musim lalu - tapi sulit juga untuk mengklaim bahwa diabenar- benar membuat kemajuan setelah mengambil alih dari Arsene Wenger pada musim panas 2018.

Dan, dengan hanya 4 kemenangan liga musim ini, kehilangann pekerjaannya tidak akan menjadi kejutan. Jadi, siapa yang bisa mengambil kendali di Emirates jika Emery dipecat Arsenal? Berikutada 3 manajer yang dapat dipertimbangkan untuk merekrutnya.


Jose Mourinho

Potret Jose Mourinho pada 16 Desember 2018. (Foto: PAUL ELLIS / AFP)

Jose Mourinho telah kehilangan pekerjaan sejak dipecat Manchester United Desember lalu. Meski hari-hari terakhirnya yang mengerikan di Old Trafford tidak merusak reputasi pelatih asal Portugal itu.

Mempertimbangkan perjuangan United saat ini, fakta bahwa Mourinho mampu membawa Setan Merah ke urutan kedua di Liga Premier 2017/18. Apa yang akan dibawa Mourinho ke Arsenal?Sebagai contoh, Mourinho telah memenangkan banyak trofi di setiap klub yang ditanganinya, termasuk merebut gelar liga bersama Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid.

Mengingat The Gunners hanya memenangkan dua trofi yang sah - Piala FA dalam dua kesempatan  dalam lima tahun terakhir, segala jenis penghargaan yang bisa dibawa Mourinho akan disambut dengan sangat baik.

Mourinho juga terkenal karena menyatukan tim-tim yang penuh bintang - sesuatu yang telah terbukti menjadi masalah utama bagi Arsenal dalam beberapa bulan terakhir, karena kesalahan dari pemain-pemain seperti Shkodran Mustafi, David Luiz dan Sokratis.

Orang yang khawatir ketika menunjuk Mourinho adalah reputasinya dalam menangani pemain muda; Arsenal saat ini memiliki beberapa talenta muda luar biasa yang menerobos masuk ke tim utama mereka. Dan, kemungkinan Mourinho tidak ingin menggunakan pemain seperti Bukayo  Saka dan Joe Willock meskipun keterampilan mereka sudah berkembang.


Max Allegri

Massimiliano Allegri (AFP/Marco Bertorello)

Mantan bos Juventus Max Allegri dikaitkan dengan banyak pekerjaan di musim panas. Manchester United dan Real Madrid hanyalah dua dari superklub Eropa yang tampaknya tertarik pada pelatih asal Italia itu. Jadi, mungkinkah Arsenal menjadi tujuan berikutnya baginya?

Langkah untuk Allegri pasti masuk akal. Ia mengambil alih Juventus pada 2014 dan mampu memenangkan empat ganda domestik antara 2015 dan 2018, serta membawa Nyonya Tua ke dua final Liga Champions. Persentase kemenangannya sebesar 70,4% tidak tertandingi dalam sejarah Juventus.

Tapi, Allegri tidak hanya ditentukan oleh kemenangannya di Juve, di mana ia diakui mampu menggunakan lebih banyak kekuatan finansial daripada klub lain di Serie A. Ia juga seorang ahli taktik yang luar biasa yang mampu mengubah momentum permainan dalam sekejap.

Dengan lowongnya pekerjaan di Bayern Muenchen, jika Arsenal ingin mengamankan layanan Allegri mereka mungkin yang terbaik untuk bergerak lebih cepat.


Eddie Howe

Pelatih Bournemouth, Eddie Howe adalah yang termuda pada jajaran pelatih klub Premier League. Howe lahir di Amersham, Inggris 29 Noveber 1977 (40 tahun). Debut Howe di Premier League pada Agustus 2015. (AFP/ Paul Ellis)

Jika Arsenal ingin melihat sedikit lebih dekat manajer mereka berikutnya, mereka bisa melakukan jauh lebih buruk daripada melirik pantai selatan, di mana Eddie Howe telah melakukan pekerjaan luar biasa di Bournemouth selama beberapa musim terakhir.

Howe saat ini berada di tahun ke-7 bersama Ceri, dan sementara ia belum mendapatkan trofi di klub, sulit untuk menyangkal dampak yang ia miliki.

Howe membawa Bournemouth ke Liga Premier setelah memenangkan Kejuaraan EFL pada musim 2014/15, dan sementara pencapaian tertingginya bersama klub tetap menjadi peringkat ke-9 yang diraihnya pada 2016/17.

Pemain berusia 41 tahun ini telah menyusun skuat yang kuat dengan anggaran yang relatif ketat, dan gaya sepakbola yang menarik yang dimainkan timnya.

Dia mampu menyalurkan bakat penyerang seperti Josh King, Callum Wilson dan Ryan Fraser, sementara juga menciptakan tulang belakang pertahanan yang kuat melalui pengembangan pemain seperti Nathan Ake dan kiper Aaron Ramsdale.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya