2 Alasan Pikap Warna Putih Digemari di India

Warna menjadi salah satu pertimbangan sebelum membeli mobil. Dengan pilihan warna beragam yang ditawarkan pabrikan otomotif, biasanya satu warna tertentu tak mendominasi hingga mendekati 100 persen.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 06 Nov 2019, 10:06 WIB
Mahindra Scorpio (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Mumbai - Warna menjadi salah satu pertimbangan sebelum membeli mobil. Dengan pilihan warna beragam yang ditawarkan pabrikan otomotif, biasanya satu warna tertentu tak mendominasi hingga mendekati 100 persen. 

Namun, menurut Jitendra Shah selaku pemilik dealer Mahindra di Nashik, 98 persen konsumennya yang membeli pikapnya akan mengambil warna putih.

Pemilihan warna tersebut bukan tanpa alasan, setidaknya ada dua alasan kuat yang membuat warna putih digemari oleh konsumen kendaraan komersial tersebut.

" Ada dua alasan kuat warna putih digemari pembeli pikap. Yang pertama, kebanyakan pikap tidak dilengkapi dengan AC, sedangkan negara ini sangat panas. Jadi warna putih memiliki karakter tidak menyerap panas terlalu banyak dibanding warna lain," jelas Jitendra. 

" Alasan kedua, kendaraan komersial memiliki risiko tersenggol dan baret lebih besar. Saat mobil putih baret, baretnya terlihat samar dibanding warna lain seperti merah atau hijau. Sedangkan warna hitam saat terkena debut sangat mudah untuk lecet halus," pungkas Jitendra.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Hindari Warna Ini untuk Mengurangi Risiko Kecelakaan

Membeli mobil membutuhkan pertimbangan yang cukup matang dalam berbagai aspek. Selain spesifikasi dan fitur, salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menjatuhkan pilihan adalah warna mobil. Namun, ternyata memilih warna mobil tidak hanya perkara kegemaran, tetapi juga dapat berpengaruh pada keselamatan berlalu-lintas.

Dilansir Autoevolution, perbedaan warna dapat berpengaruh pada potensi mobil terdampak kecelakaan. Menurut penelitian, ternyata hitam adalah warna yang paling rentan terlibat kecelakaan. Sekitar 850.000 kecelakaan melibatkan mobil berwarna hitam.

 

 

Hal ini disebabkan warna hitam yang lebih sulit untuk dilihat. Pada siang hari mobil berwarna hitam diperkirakan 12 persen lebih berpotensi terlibat dalam kecelakaan. Sementara, di waktu yang memiliki sedikit pencahayaan seperti saat senja, malam, maupun fajar, potensi kecelakaan meningkat hingga 47 persen.

Sementara, warna mobil yang paling aman untuk digunakan adalah warna kuning. Kuning merupakan warna yang paling jelas terlihat di berbagai kondisi. Warna kuning akan selalu menonjol apapun warna latarnya sehingga dapat dengan mudah teridentifikasi oleh pengendara yang lain.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya