Liputan6.com, Jakarta - Penjualan kendaraan roda empat di Indonesia tahun ini belum menunjukkan peningkatan signifikan. Bahkan, pengiriman mobil berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang Januari hingga September, turun 12 persen dibanding tahun lalu, dengan volume hanya sebesar 753.594 unit.
Namun, di tengah kondisi pasar yang lesu tersebut, PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai penguasa pasar, masih menargetkan peningkatan pangsa pasar.
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskan Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM, jika pasar menuju penjualan sebesar 1 jutaan unit, berarti market share raksasa asal Jepang ini masih sekitar 31 sampai 32 persen.
"Market share kami berharap 31 persen. Tapi kalau dilihat belakangan ini sudah di atas 31,5 persen. Wholesale sales bahkan di atas 32 persen. Jadi, mudah-mudahan bisa sekitar 32 persen, dan naik di atas tahun lalu," jelas Anton saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Namun, target market share Toyota ini tergantung penjualan dua bulan ini. Jika kondisi stabil, target 32 persen ini bisa dicapai Toyota.
"MPV masih yang paling besar, bahkan untuk lima tahun ke depan," tegasnya.
Saksikan Juga Video Berikut Ini:
Melebihi target
Sejatinya, jika memang tidak ada perubahan yang signifikan terhadap pasar otomotif di Indonesia, baik dari segi kompetisi atau pasar, Toyota percaya bisa melebihi market share tahun lalu.
"Selama tidak ada perubahan signifikan pada kompetisi atau pasar ditambah aktivitas pemasaran pada kuartal empat minimal sesuai target," pungkasnya.
Advertisement