3 Fakta di Balik Meledaknya Septic Tank yang Tewaskan Penyedot Tinja

Penyelidikan sementara polisi, ledakan disebabkan adanya kandungan endapan gas methan di lubang septic tank yang meledak.

oleh Maria Flora diperbarui 06 Nov 2019, 14:15 WIB
Septic Tank Meldak di Cakung (Foto:Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Septic tank milik warga Cakung, Jakarta Timur, meledak, Selasa siang, 5 November 2019. Seorang petugas penyedot tinja tewas dalam peristiwa tersebut.

Warga Kapling Blok O, RT 16 RW 03, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur menyebut, suara ledakan bak bom bahkan membuat tanah yang dipijak ikut bergetar.

"Radius suaranya bisa sampai 20 meter. Tanah di rumah saya sampe bergetar sekitar 2 sampai 3 detik," kata Safi'i, salah satu warga.

Belakangan diketahui ledakan terjadi setelah petugas selesai melakukan penyedotan tinja di rumah Agus Sholeh. Penyelidikan sementara polisi, ledakan disebabkan adanya kandungan endapan gas methan di lubang septic tank yang meledak.

Berikut sederet fakta di balik meledaknya septic tank milik warga Cakung:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Sopir Mobil Penyedot Tinja Tewas

Septic Tank Meldak di Cakung (Foto:Liputan6)

Satu korban tersebut adalah S (44) yaitu sopir truk tinja yang saat itu sedang bekerja. Bersama timnya, S menyedot tinja pada pukul 11.00 WIB.

Selesai menyedot tinja, S lalu membakar koran dan memasukkannya ke septic tank. Hal tersebut dilakukan agar pemilik rumah yakin kalau penyedotan telah selesai.

"Untuk meyakinkan yang mempunyai rumah, sopir truk tinja mengambil koran lalu membakar koran tersebut lalu dimasukkan dalam septic tank telah padam," kata Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa kemarin.

Usai S mendapatkan uangnya sebagai upah penyedotan dari sang pemilik rumah, tak lama septic tank meledak hingga menyebabkan sopir tersebut terjatuh ke septic tank dan meninggal dunia.

Dalam video yang beredar, satu rekannya ikut terpental dan mengalami luka cukup parah. Saat itu keduanya tepat berdiri di tengah lubang sebelum akhirnya meledak.


2. Murni Kecelakaan Kerja

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyebut apa yang terjadi di rumah Agus Sholeh hingga menyebabkan lubang septic tanknya meledak, murni kecelakaan kerja.

Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait menjelaskan, Agus Sholeh menyewa jasa sedot WC. Petugas sedot WC berusaha meyakinkan begitu pekerjaan selesai. Dia lalu mengambil koran, kemudian dibakar dan dimasukan ke lubang.

Ledakan pun terjadi hingga menghilangkan nyawa S. "Meledak kena petugas itu terjerembab masuk ke dalam. Di bawa kerumah sakit lalu meninggal," ujar dia.

Tom menambahkan, apa yang dilakukan korban adalah tindakan yang ceroboh. Biasanya mengecek menggunakan senter, tapi ini korban memakai koran yang dibakar.

"Ini kecelakaan kerja. Biasanya petugas WC untuk memastikan konsumen bahwa septic tanknya bersih pakai senter. Mungkin kali ini ceroboh jadi pakai koran dibakar," ucap dia.

 


3. Penyebab Septic Tank Meledak

Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

AKP Tom Sirait menyimpulkan, septic tank sudah lama dipenuhi kotoran manusia. Hal ini seiring laporan si pemilik rumah yang mengatakan sudah 6 tahun septic tank tersebut tidak disedot.

"Septic tank mengandung gas metan, di mana-mana seperti itu," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Selasa kemarin,

Tom pun mengimbau, kepada petugas sedot WC agar lebih berhati-hati. Sebaiknya tidak menyalakan api saat membersihkan septic tank.

"Jangan ceroboh bawa-bawa api kaya gitu," ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya