Liputan6.com, Jakarta - Pohon-pohon besar yang berada Cikini, Jakarta Pusat ditebang seiring dengan revitalisasi trotoar. Pemprov DKI Jakarta menyebutkan, penebangan pohon untuk peremajaan pohon pelindung.
Dua jenis pohon yang ditebang di daerah Cikini itu adalah jenis angsana dan beringin.
Advertisement
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan, pohon jenis angsana awalnya dipilih sesuai tujuannya untuk percepatan penghijauan karena cepat tumbuh.
"Kelemahannya untuk jenis angsana adalah seiring usia pohon yang semakin tua, struktur cabang dan batangnya mudah keropos dan rapuh. Dikhawatirkan mudah patah cabangnya dan bahkan tumbang. Dampaknya tentu membahayakan pengguna jalan apalagi keberadaannya di trotoar," kata Suzi di Jakarta, Senin 4 November 2019 seperti dilansir Antara.
Sedangkan untuk jenis Beringin dinilai membahayakan karena tumbuh semakin besar dan menjebol pot beton yang semula digunakan untuk penanamannya.
"Tentunya juga membahayakan dan secara estetika kota juga kurang mendukung," kata Suzi.
Pantauan pada Rabu (6/11/2019), sejumlah petugas masih membersihkan pohon-pohon yang telah ditebang tersebut. Pejalan kaki pun melintas disamping bekas tebangan.
Salah satu pejalan kaki bernama Rianti mengeluhkan panasnya saat berjalan di trotoar Cikini usai penebangan yang dilakukan sejak beberapa hari lalu itu. Namun demikian dia mendukung agar trotoar Cikini menjadi lebih rapi.
"Namun tidak semuanya, ditebang kalau gini jadi panas banget," ujar dia.
Warga lainnya, Ubay berharap pohon yang ditebang tersebut segera diganti. "Pohon besar yang ditebang secepatnya diganti pohon palm, biar adem," kata dia.
(Rizki Putra Aslendra)
Sejumlah anak bermain di sisa bekas potongan pohon
Advertisement
Bekas pohon yang ditebang beri nomor
Warga melintas di samping bekas potongan pohon. Pemprov akan mengganti pohon ini dengan pohon tabebuya.
Advertisement
Sejumlah pekerja membersihkan sisa-sisa bekas tebangan pohon.
Sisa tebangan pohon di dekat Stasiun Cikini mulai dibersihkan.
Advertisement