Liputan6.com, Jakarta - Dua perusahaan berbasis teknologi yang cukup berpengaruh di Indonesia, Gojek dan Grab, selalu memberikan inovasi terbaru untuk membuat nyaman penggunanya.
Keduanya pun bersaing ketat di Indonesia sebagai platform penyedia ride-hailing. Namun, kali ini Tekno Liputan6.com tak membahas persaingan keduanya, melainkan logo masing-masing perusahaan.
Baca Juga
Advertisement
Ya, tidak hanya inovasi dalam aplikasi, baik Gojek maupun Grab juga berinovasi dalam hal logo, yang mana menjadi simbol dalam merepresentasikan perusahaan.
Tentunya logo ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna. Meskipun logo keduanya menampilkan warna hijau yang mendominasi, tetapi ada makna berbeda tersimpan di dalamnya.
Apa saja makna tersembunyi di balik logo Gojek dan Grab? Berikut ulasan lengkapnya.
Simbol Kekuatan Ekosistem Gojek
Sebelum berganti logo, Gojek sebelumnya dilambangkan dengan kombinasi lettermark dan simbol yang menggambarkan pengemudi dengan batang sinyal di atasnya.
Namun sekarang logo Gojek beralih menjadi lebih sederhana, tetapi memiliki pesan kuat. Dilambangkan dengan lingkaran yang hampir penuh dan titik di dalamnya, logo yang mewakili semangat Gojek ini diberi nama "Solv"
Solv hadir menjadi pesan dari Gojek bahwa perusahaan memiliki ekosistem yang terintregasi untuk menggerakan konsumen, mitra, dan merchant.
Ditambah lagi sebagai super-app yang memiliki lebih dari 20 layanan yang mempermudah penggunanya, Solv menjadi interpretasi keragaman yang ada di Gojek.
Advertisement
Simbol Kebebasan Berkendara Grab
Awal mula diluncurkan, Grab memiliki logo yang berbeda-beda untuk tiap layanannya. Namun pada 2016 layanan-layanan ini disatukan dalam satu logo Grab yang baru, melambangkan layanan Grab secara menyeluruh
Dengan menggunakan wordmark dua garis berwarna hijau yang membentuk tulisan "Grab", logo ini terinspirasi dari jalan raya yang tidak putus, merepresentasikan kesempatan-kesempatan untuk pelanggan, mitra, karyawan, hingga masyarakat yang tidak berujung.
Tidak hanya itu, logo ini membawa arti kebebasan untuk pengguna dalam mencapai tujuannya, dengan memilih moda transportasi yang paling cocok.
Tentunya hal ini didukung dengan keamanan dan kenyamanan untuk para pelanggan.
(Keenan Pasha/Isk)