Liputan6.com, Jakarta - Jabatan Kabareskrim kosong setelah ditinggal Jenderal Idham Azis yang diamanahkan menjabat sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian. Jabatan vital itu harus segera diisi oleh sosok yang mumpuni.
Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam mengatakan, ada dua hal yang membuat jabatan Kabareskrim sangat penting bagi Polri. Pertama, reskrim akan menjadi wajah sehari-hari institusi Polri di karena berhadapan langsung dengan masyarakat, terutama pencari keadilan.
Advertisement
Kedua, banyak pekerjaan penegakan hukum yang berubah paradigma, pendekatan, dan metode kerjanya seiring perubahan dan dinamika hukum yang berkembang.
"Atas kedua hal tersebut, dibutuhkan sosok Kabareskrim yang mumpuni. Sosok yang bisa mengkonsolidasikan internal dengan baik, termasuk berkomunikasi baik dengan masyarakat dan berbagai tokoh tanpa ada beban atau sekat apapun," ujar Choirul kepada wartawan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
"Ini penting untuk memastikan seluruh pekerjaan reskrim maksimal. Dalam konteks ini, sosok senior lebih baik karena jam terbang konsolidasi dan komunikasinya teruji," sambungnya.
Choirul menambahkan, sosok calon Kabareskrim juga harus memiliki latar belakang intelektualitas yang baik serta berpikiran terbuka terhadap segala perubahan dan dinamika hukum.
"Perubahan dinamika ini juga membutuhkan sosok yang mengerti bagaimana perencanan kelembagaan institusi kepolisian. Background pengetahuan terkait desain tata kelola dan arah perencanaan jadi nilai plus bagi sosok calon Kabareskrim," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sosok Berpengalaman
Kriteria terakhir calon Kabareskrim yang tak kalah penting adalah sosok yang sangat berpengalaman dan ditempa berbagai kondisi yang high profile, baik terkait situasi keamanan, kasus, maupun kebijakan.
"Semoga dengan calon Kabareskrim baru yang mumpuni, ada perbaikan penegakan hukum di Indonesia," kata Choirul memungkasi.
Advertisement