Apakah Diet Okinawa yang Bikin Penduduk Setempat Berumur Panjang?

Penduduk Pulau Okinawa sangat terkenal dengan usianya yang lebih panjang dibandingka dengan penduduk Jepang lainnya.

oleh Putu Elmira diperbarui 09 Nov 2019, 07:04 WIB
Ilustrasi diet. Sumber foto: unsplash.com/Jamie Matociños.

Liputan6.com, Jakarta - Jika mendengar Okinawa, pasti yang pertama terlintas di kepala adalah Jepang. Okinawa memang salah satu pulau di wilayah paling selatan di Jepang. Penghuni Pulau Okinawa atau yang dikenal dengan bangsa Ryukyu memiliki catatan usia paling panjang dibandingkan dengan penduduk lain.

Melansir dari Asia One pada Rabu, 6 November 2019, Okinanawa termasuk dalam daftar zona biru, atau wilayah yang usia penghuninya paling lama dan paling jarang meninggal akibat menderita penyakit serius seperti struk, darah tinggi, kolestrol dan lainnya. Zona biru lainnya adalah Sardinia, Italia, dan Yunani.

Karena banyaknya penduduk Okinawa yang memiliki usia panjang, para ilmuwan mempelajari alasan di balik umur panjang mereka. Beberapa ilmuwan percaya bahwa pola makan yang sehat adalah peran besar dalam kehidupan panjang mereka atau dikenal pula dengan sebutan diet Okinawa.

Diet Okinawa adalah diet tradisional yang mengikuti pola makan penduduk asli Pulau Okinawa. Sebagian besar makanan yang dimakan adalah sayuran dan kacang-kacangan, terutama kedelai. Makanan ini tinggi karbohidrat kompleks dan rendah lemak dan kalori.

Penduduk Okinawa percaya, kita adalah apa yang kita makan. Semakin makanan yang dimakan adalah baik, maka tubuh akan merespon untuk menjadi sehat. Diet ini juga menampilkan kadar lemah jenuh dan glikemik yang rendah, dan mengandung antoksidan yang tinggi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Detail Diet Okinawa

Ilustraasi foto Liputan6

Diet Okinawa biasanya 60 persennya terdiri dari rumput laut, lobak daikon, wortel, rebung, labu dan ubi jalar Okinawa. Kemudian, 30 persen makanan kedelai seperti tahu, natto, edemame, miso dan berbagai makanan kedelai khas Jepang lainnya. Sisanya adalah ikan putih, daging sesekali, dan jeroan.

Penduduk Okinawa juga sering mengonsumsi teh melati dan menambahkan rempah kaya antioksidan seperti kunyit ke makanan. Mereka juga menyeimbangkan makanan dengan kandungan 30 persen gula dan 15 persennya adalah biji-bijian. Dari segi gaya hidup, mereka rajin beraktivitas fisik.

"Penting untuk mengetahui detail diet Okinawa, karena bisa bantu memperpanjang usia," kata Dr Pooja Vig, ahli gizi obat fungsional di The Nutrition Clinic.

Ilmuwan percaya, diet ini juga memungkinkan rendahnya risiko penyakit kardiovaskular, kanker tertentu dan penyakit kronis lainnya. Manfaat diet Okinawa ini salah satunya membantu mencapai berat badan yang sehat. Kadar kalori dan lemak yang rendah juga bantu cegah penyakit kardiovaskular, diabetes dan penyakit kronis lainnya.

Selain itu, karena berasal dari makanan yang mengandung tinggi antioksidan, diet Okinawa juga membantu memperlambat proses penuaan. Selain itu, antioksidan juga dapat melindungi sel-sel Anda dari kerusakan radikal bebas dan mengurangi peradangan. (Ossid Duha Jussas Salma)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya