Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan Sriwijaya Air ke Malang melalui Bandara Soekarno-Hatta dibatalkan. Puluhan penumpang belum mendapat kejelasan terkait alasan pembatalan tersebut. Seharusnya pesawat akan berangkat pada pukul 13.10 WIB.
Salah satu penumpang, Nasrul Utama merasa ditipu. Menurutnya pihak maskapai sudah mengetahui tidak ada pesawat yang bisa terbang ke Malang. Namun tiket pesawat tetap dijual.
"Apa ini perusahaan atau apa? Ini penipuan. Terus terang saja. Sudah tahu pesawatnya tidak ada, dijual juga," keluhnya kepada wartawan di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2019).
Baca Juga
Advertisement
Nasrul pun merasa heran tak ada pesawat Sriwijaya Air tapi penumpang tetap diberi boarding pass. Seharusnya informasi disampaikan dari awal saat proses check in.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ke Lampung dan Pontianak Juga Delay
Selain pembatalan penerbangan ke Malang, Sriwijaya juga menunda penerbangan tujuan Lampung dan Pontianak. Pesawat ke Lampung seharusnya berangkat pukul 07.15 WIB namun sampai siang ini belum ada kejelasan.
Salah seorang penumpang, Krisna (77) mengatakan belum ada kepastian kapan dia akan berangkat ke Lampung. Dia tetap berharap bisa tetap terbang untuk menghadiri acara keluarga.
Menunggu sejak pagi, Krisna mengatakan ada pembagian makan siang dari pihak maskapai. Selain itu pihaknya akan diberikan kompensasi sebesar Rp 300 ribu. Namun uang kompensasi bisa dicairkan sepekan setelah jadwal penerbangan.
"Dapat kompensasi Rp 300 ribu tapi itu bisa diambil di Bank Mandiri seminggu setelah ini," ujarnya.
Reporter: Hari Ariyanti
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Menhub: Sriwijaya Air Batalkan Sejumlah Penerbangan
Sejumlah rute penerbangan Sriwijaya Air batal terbang dan berdampak pada penumpang yang sudah beli tiket jauh-jauh hari. Diduga hal ini imbas ketegangan hubungannya dengan anak usaha Garuda Indonesia, Citilink Indonesia.
Menanggapi hal ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengkonfirmasi bahwa Sriwijaya Air tetap beroperasi, meski ada beberapa penerbangan yang batal.
"Bukan tidak terbang lagi, ya, tapi memang ada beberapa yang dibatalkan," ujarnya di Jakarta, Kamis (07/11/2019).
Meski demikian, tidak dijelaskan alasan pembatalan penerbangan tersebut. Namun Menhub ingin agar hubungan bisnis Sriwijaya Air dengan Garuda Indonesia jangan sampai renggang.
Budi Karya mengatakan akan memanggil Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia agar tetap mempertahankan hubungan mereka.
"Nanti akan dipanggil, kita ajak, kita cari jalan keluar agar tidak pecah kongsi," ujarnya.