Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) selama ini dikenal kurang kompak. Terutama terkait soal data pangan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyebutkan akan menjalin kedekatan yang lebih intim dengan kemendag.
"Seperti itulah. Kita akan adakan pertemuan reguler tentu saja," kata dia, saat ditemui usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (7/11).
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, dia melanjutkan segala hal harus terkoordinasi dibawah kementerian koordinator bidang perekonomian. Hal itu akan membuat harmonisasi antar kementerian kian terjalin.
"Bukan dari situ saja semua aspek harus bisa terkoordinasi di bawah Kemenko," ujarnya.
Koordinasi pun, lanjutnya, tidak hanya bisa dilakukan melalui pertemuan atau rapat. Namun bisa lewat aplikasi chatting.
"Tidak harus dengan pertemuan seperti ini, kita kan sudah biasa dengan WA-an dan semacam itu," kata dia.
Terakhir, dia menyebutkan akan menjalin hubungan kedekatan antar sekretaris jenderal supaya kebijakan yang dihasilkan tidak akan merugikan kepentingan masyarakat.
"Ada kesepakatan antara menteri untuk dekatkan masing-masing sekjen, sehingga secara teknis melibatkan kebijakan yang menyentuh aspek paling dasar untuk kepentingan rakyat, tidak ada kontradiktif yang harus terjadi. Ada upaya dan langkah mengintegrasikan seluruh langkah kita ke lapangan, sehingga masyarakat tak bingung dengan langkah kita," tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jadi Mentan, Syahrul Yasin Limpo Bakal Berantas Mafia Pangan
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo resmi menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan) menggantikan Andi Amran Sulaiman.
Pengesahan itu ditandai dengan proses serah terima jabatan (sertijab) yang dilakukan di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Jumat hari ini.
Pasca terpilih, Syahrul Yasin Limpo segera meminta jajarannya untuk berani melawan mafia di sektor pertanian yang melanggar aturan.
"Yang mana mafia? Tunjukkan pada saya? Saya terbiasa tempur di lapangan kok. Saya harus bilang. Mudah-mudahan Insya Allah saya enggak terbiasa main-main seperti itu," seru dia di Kementerian Pertanian, Jumat (25/10/2019).
Syahrul Yasin Limpo menyatakan tak mau menyia-nyiakan posisinya selama 5 tahun sebagai seorang menteri pertanian. Dengan begitu, Syahrul ingin menerjang segala hambatan yang dianggap menghalangi untuk mempercepat segala proses kerja di dalam instansinya.
"Siapapun yang menghambat, sepanjang saya izin sama presiden saya tabrak. saya enggak mau 5 tahun jadi menteri enggak ada (hasil) apa-ala. Oleh karenanya saya harus belajar, agar akselerasi bisa dicapai dan jelas endingnya," tegasnya.
Mendukung pernyataan tersebut, mantan Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, ia akan mendukung kinerja Syahrul dalam mengerjakan segala tugasnya.
"Pak Syahrul Yasin Limpo sangat tepat, kardna ada data yang baru setelah dicek di lapangan, bukan kementan (yang ngecek) data yang baru keluar setelah dicek oleh Kementan, itu ada perbedaan. Ini perlu dievaluasi. Itu kami titip. Kenapa? krn ini kepentingan rakyat kecil," pungkasnya.
Advertisement