PLN Minta Masyarakat Jauhi Instalasi Listrik Saat Hujan

PLN mengimbau masyarakat agar lebih selektif memilih tempat berteduh‎ saat hujan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Nov 2019, 18:15 WIB
Petugas PLN melakukan penyambungan penambahan daya listrik di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya mengimbau masyarakat agar lebih selektif memilih tempat berteduh‎ saat hujan. Hal ini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan berupa sengatan listrik.

General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya M Ikhsan Asaad mengatakan, ‎masyarakat yang berteduh dari hujan harus menghindari instalasi kelistrikan. Hal ini karena aliran air mampu menjadi media penghantar arus listrik.

"Jangan berteduh dekat dengan instalasi kelistrikan, seperti tiang, gardu, penerangan jalan umum,"‎ kata Ikhsan, di Kantor PLN Disjaya, Kamis (7/11/2019).

Ikhsan kembali mengingatkan masyarakat yang ingin menggunakan peralatan listrik‎. Masyarakat harus memastikan kondisi tangan dalam keadaan kering demi mengindari sengatan listrik dari peralatan yang digunakan.

‎"Dalam kondisi basah jangan menyetuh peralatan listirk, atau menggunakan sarung tangan karet," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Minta Masyarakat Berpartisipasi

Ilustrasi sutet listrik.

Dia pun meminta masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan instalasi listrik. Jika menemukan instalasi kelistrikan yang membahayakan, segera melaporkan PLN.

"Jika menjumpai ada instalasi berbahaya, hubungi PLN," imbuhnya.

Menurut Ikhsan, PLN juga sudah melakukan sosialiasi keselamatan kelistrikan saat musim hujan ke masyarakat. "Kami menyiapkan perlengkapan untuk menghadapi bencana banjir dan membentuk justru pemantau listrik‎," tandasnya.


PLN Targetkan Seluruh Rumah Tangga Punya Listrik di 2020

Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani melakukan sidak memastikan pasokan listrik saat pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin di UPB (Unit Pengatur Beban) Cawang, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Persiapan dilakukan demi lancarnya pasokan listrik pelantikan Presiden dan Wapres siang ini. (Dok. PLN)

PT PLN (Persero) menargetkan pemerataan kelistrikan (rasio elektrifikasi) 100 persen pada 2020. Dengan begitu seluruh rumah tangga Indonesia telah menikmati listrik.

Pelaksana tugas Diretur Utama PLN ‎Sripeni Inten Cahyani mengatakan, PLN akan mengejar target rasio elektrifikasi sebesr 99,3 persen pada tahun ini. Kemudian pada 2020 akan ditingkatkan menjadi 100 persen.

"Sekarang (rasio elektrifikasi) 98,8 persen ini cukup menantang, kami terus berupaya maksimal mengejar target 100 persen saat Indonesia umur75 tahun saat 2020," kata Inten, di Jakarta, ‎Kamis (7/11/2019).

Inten menjutkan, selain meningkatkan penyebaran kelistrikan, PLN juga akan meningkatkan kualitas kehandalan pasokan listrik di wilayah yang belum bisa menikmati listrik ‎selama 24 jam.

‎"Kami juga mengejar kualitas saat ini kami sudah menyabung listrik, tapi baru12 jam," ujarnya.

Inten mengakui PLN masih menghadapi kendala untuk mewujudkan rencana tersebut‎. Sebab keterbatasan akses di wilayah terluar, terdepan dan terpencil (3T) menyulitkan pembangunan jaringan infrastruktur kelistrikan.

"Di sini PLN membutuhkan peran pemerintah, dengan dukungan pemerintah PLN bisa menyelesaikan rasio elektrifikasi 100 persen," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya