Jakarta - PSSI resmi mengonfirmasi pemutusan kerja sama dengan Simon McMenemy dari jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia pada Rabu (6/11/2019).
Meski begitu, Simon masih akan mendampingi Timnas Indonesia pada laga melawan Malaysia (19/11/2019).
Advertisement
Simon diberhentikan lebih cepat dari kontrak yang ditandatanganiny,a yakni sampai Desember 2020. Dengan demikian, sesuai dengan aturan kontrak yang berlaku, PSSI wajib membayarkan kompensasi gaji yang tersisa.
Iwan Bule mengaku tak masalah dan tetap akan menghormati perjanjian kontrak dengan Simon McMenemy. Iwan Bule menyebut pihaknya akan mencari dana untuk membayarkan sisa gaji Simon di Timnas Indonesia.
"Membayar kompensasi itu risiko karena memang aturannya begitu. Kita pilih mana prestasi atau uang? Kami tentunya memilih prestasi karena ini mungkin, maaf, kalau uang bisa dicari kan. Jadi, prestasi ini yang kami kejar karena nama baik Indonesia," kata Iwan Bule kepada wartawan, Rabu (6/11/2019).
"Ini nama baik dan pertaruhan nama Indonesia atau bangsa Indonesia. Jadi, ya membayar kompensasi itu risiko kami, karena ada aturan dalam kontrak tersebut. Kami harus tindak lanjuti," kata Ketum PSSI itu menambahkan.
Shin Tae-yong Favorit
Simon McMenemy dipecat dari jabatannya di Timnas Indonesia setelah rentetan hasil negatif di Kualifikasi Piala Dunia 2020. Pelatih berpaspor Skotlandia itu tak mampu memberikan kemenangan dalam empat laga yang dilakoni Hansamu Yama dkk., yakni berupa empat kekalahan.
Pemecatan Simon McMenemy membuat nama Shin Tae-yong menggema sebagai calon pelatih anyar timnas Indonesia. Eks pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu difavoritkan sebagai kandidat kuat pengganti Simon.
PSSI kabarnya akan melakukan pertemuan dengan Shin Tae-yong di Kuala Lumpur, Malaysia, dalam waktu dekat. Saat ini, pelatih berusia 50 tahun itu kabarnya sedang berada di Inggris, dan lebih dulu akan kembali ke Korea Selatan sebelum melakukan negosiasi dengan PSSI.
Disadur dari: Bola.com (penulis Zulfirdaus, editor Aning, published 7/11/2019)
Advertisement