Jakarta - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan kompetisi sepak bola di Indonesia ditargetkan akan menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) pada awal musim 2021. Hal itu dikatakannya setelah melakukan rapat dengan Komite Eksekutif (Exco).
Untuk mematangkan penggunaan VAR, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu todak ingin main-main. Pria berpangkat Komjen Polisi itu menyebutkan, sebelum menggunakan teknologinya, PSSI akan menyiapkan lebih dulu Sumber Daya Manusia (SDM).
Advertisement
"VAR tidak segampang yang kita ketahui. VAR itu alatnya gampang, akan tetapi SDM-nya harus dilatih sehingga nanti kami akan melakukan pelatihan pada 27 November 2019," kata Iwan Bule kepada wartawan, Rabu (6/11/2019).
"FIFA juga akan hadir untuk berdiskusi. Mungkin tahun depan selama sembilan bulan akan menggelar pelatihan itu sehingga kita baru bisa memakainya pada akhir tahun depan atau mungkin awal 2021," imbuh pria yang baru terpilih sebagai ketua umum PSSI itu.
VAR merupakan teknologi yang membantu tugas wasit untuk meninjau keputusan dengan melihat rekaman video instan. Teknologi ini berguna untuk meyakinkan kembali wasit dalam pengambilan keputusan.
Penggunaan VAR dianggap dibutuhkan oleh sepak bola di Indonesia. Dengan adanya VAR, nantinya sepak bola Indonesia bisa meminimalisasi adanya keputusan-keputusan yang dianggap merugikan satu di antara tim dalam suatu pertandingan.
Sudah Digunakan di Bandung
Di sisi lain, penggunaan VAR di Indonesia ternyata sudah lebih dulu diterapkan di kompetisi sepak bola amatir bernama Bandung Premier League. Kompetisi yang diikuti 16 tim amatir itu pertama kali menggunakan VAR pada 20 Januari 2019.
Meski demikian, VAR yang digunakan di Bandung Premier League masih sangat sederhana, yakni penerapan kamera yang di beberapa tempat dan terkoneksi dengan layar kecil di pinggir lapangan.
Disadur dari Bola.com (Penulis Zulfirdaus Harahap / Editor Aning Jati, Published 7/11/2019)
Advertisement