KSEI Menunjuk Bank BJB Menjadi Bank Administrator RDN KSEI

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) secara resmi ditunjuk sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah.

oleh Reza pada 08 Nov 2019, 08:12 WIB
Petugas teller Bank BJB menghitung uang di kantor Bank BJB Cabang Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) secara resmi ditunjuk sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (Bank Administrator RDN) periode 2019 - 2024 oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hari ini (7/11) di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Pengukuhan kerjasama tersebut ditandai dengan prosesi Opening Bell Perdagangan Saham BEI oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo, dan Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo dan Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, disaksikan Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yunita Linda Sari, Direksi dan Komisaris Self-Regulatory Organizations (BEI, KPEI dan KSEI), Direktur IT, Treasury & International Banking bank bjb Rio Lanasier, serta tamu undangan lainnya.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menyampaikan, bergabungnya bank bjb yang merupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai Bank Administrator RDN akan mendukung program Perusahaan Efek Daerah (PED) yang dicanangkan oleh OJK bersama dengan Self-Regulatory Organizations (SRO). PED merupakan Perusahaan Efek (PE) yang melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek yang mengadministrasikan Rekening Efek nasabah dan khusus didirikan dalam suatu wilayah provinsi.

Program ini merupakan upayaOJK bersama dengan SRO untuk meningkatkan peran Perusahaan Efekterhadap perekonomian daerah dan memperluas aksesmasyarakat di daerah untuk berinvestasi di pasar modal. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan pengembangan infrastruktur jaringan pemasaran layanan jasa pasar modalyakni melalui pembentukan PED.

“Sebagaimana kita ketahui, OJK bersama SRO memiliki program PED. PED ini akan melayani calon nasabah yang ada dalam provinsinya, sehingga akan lebih tepat jika bekerjasama pula dengan Bank Administrator RDN yang berasal dari provinsi tersebut. Kita ketahuijuga bahwa bank bjbyang sudah mempunyai loyalis nasabah besar di daerah Jawa Barat dan Banten tentunya akan mempermudah PED di wilayah Jawa Barat dan Banten nantinya untuk memperoleh calon nasabah,” ungkap Uriep.

Sinergi dan terobosan antara KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Administrator RDN melalui berbagai program seperti Simplifikasi Pembukaan Rekening, Co-Branding AKSes, sosialisasi kepada calon investor, dapat memberikan kemudahan dan peningkatan layanan kepada Investor sehingga diharapkan terjadi peningkatan jumlah investor di pasar modal Indonesia.

Sebelumnya, terdapat 16 Bank Administrator RDN yang bekerjasama dengan KSEI pada periode 2019 - 2024, yang terdiri dari 13 Bank Umum, dan 3 Bank Syariah. Kerja sama dengan bank bjb menambah total jumlah Bank Administrator RDN menjadi 17 bank per November 2019. bank bjb merupakan Bank Pembangunan Daerah pertama yang akan menjadi Bank Administrator RDN.

Fungsi Bank Administrator RDN adalah memberikan jasa kepada Perusahaan Efek untuk membuka rekening dana bagi nasabahnya untuk bertransaksi di pasar modal. Rekening dana nasabah tersebut digunakan untuk penyimpanan dana milik nasabah secara terpisah dari dana PE atau dana milik nasabah lainnya.

"bank bjb menjadi BPD pertama yang memiliki layanan RDN. Status ini membuat perseroan bangga sekaligus menjadi cerminan atas performa dan kinerja positif bank bjb selama ini. Kredibilitas bank bjb sebagai salah satu lembaga keuangan terbaik semakin mendapatkan pengakuan dari publik. Sejalan dengan itu, bank bjb senantiasa terus memacu pencapaiannya guna mewujudkan visi menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia," ujar Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi.

Tak cuma mencerminkan kredibilitas perseroan, penunjukkan ini juga bisa dibaca dalam kerangka antisipasi kebutuhan nasabah dan kepuasan pelanggan bank bjb serta memperluas pasar, termasuk di antaranya untuk menjaring nasabah baru dan meningkatkan dana, meningkatkan citra dan kemampuan bank bjb khusus di bidang pasar modal, meningkatkan kepuasan nasabah dan customer loyalty, mendukung strategi bank bjb sebagai bank yang menawarkan one stop service, serta memberi manfaat bagi nasabah dengan mendorong nasabah bank bjb untuk diversifikasi portfolio dana yang dimilikinya melalui peran aktif dalam perdagangan instrumen pasar modal.

Selain peluang, bank bjb juga siap menghadapi tantangan yang inheren melekat pada perseroan yang berstatus bank administrator RDN. Seperti diketahui, bank RDN memiliki peran signifikan dalam menciptakan iklim investasi di mana bank RDN diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia dan memberikan transparansi kepada investor guna membangun lingkungan investasi yang aman dan nyaman.

Selain penandatanganan PKS dengan KSEI untuk kerja sama selaku Bank Administrator RDN, pada kesempatan yang sama bank bjb juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Mandiri Sekuritas. Kerja sama antara bank bjb dan Mandiri Sekuritas meliputi namun tidak terbatas pada pembukaan Rekening Dana Nasabah dan Pemberian layanan Referral Nasabah. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung peran bank bjb selaku PED. MoU ditandatangani oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi dan Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya