Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan alasan kenapa sistem khilafah tertolak di Indonesia. Hal itu disampaikan Ma'ruf saat menghadiri seminar peserta sekolah staf dan pimpinan tinggi (Sespimti) Polri di The Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019).
"Kenapa tertolak? Kalau ditolak itu masih bisa masuk, tapi kalau tertolak memang tidak masuk. Karena apa? Bukan karena islami atau tidak islami, tapi menyalahi kesepakatan nasional," kata Ma'ruf.
Advertisement
Kondisi itu sama seperti di Arab Saudi. Kata Ma'ruf, khilafah sudah pasti tertolak karena sistem yang disepakati di Arab Saudi adalah kerajaan.
"Jadi sebenernya tidak perlu apa mententeng menceceng, gitu. Seperti mau perang baratayuda," ucapnya.
Dia mengatakan, secara proposional sudah menjelaskan bahwa khilafah tertolak di Indonesia lantaran menyalahi kesepakatan. Sebab, Indonesia adalah NKRI.
"Kalau itu menjadi khilafah maka menjadi tidak NKRI lagi. Tapi NKKHI, Negara Kesatuan Khilafah Indonesia," ucap Ma'ruf.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Islam Kaffah
Karena itu, Ma'ruf meminta semua pihak harus meluruskan pemahaman khilafah. Sebab menurut dia, Islam yang dianut di Indonesia adalah Islam yang kaffah.
"Islam yang utuh tapi ada nifaqnya ada kesepakatanya. Islam kaffah filnifaq yaitu kesepakatan nasional. Kesepakatan nasional menjadi penting untuk terus kita komitmen kebangsaan ini terus kita perkuat," ucapnya.
Advertisement