Cegah Penyalahgunaan Alat Kontrasepsi Lewat Pendistribusian yang Tepat

Langkah BKKBN mencegah penyalahgunaan alat kontrasepsi

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2019, 13:00 WIB
Ilustrasi Foto Alat Kontrasepsi Kondom (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Alat kontrasepsi seperti kondom semakin mudah didapatkan mengingat program Keluarga Berencana (KB) yang diwajibkan oleh pemerintah. Salah satu masalah utama terkait kemudahan dalam mendapatkan alat kontrasepsi adalah praktik penyalahgunaan yang menyasar beberapa pihak seperti anak-anak.

Berkaitan dengan hal ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan bahwa pihaknya tetap berusaha untuk mengawal rantai pasok alat kontrasepsi dengan sebaik-baiknya.

"Rantai pasok alat kontrasepsi ini sebenarnya jelas jalurnya. Katakanlah dari pusat, sebagian langsung ke provinsi. Dari provinsi ini langsung ke dinas KB di kabupaten," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Selasa (5/11/2019).

Hasto menambahkan, dinas KB di kabupaten hanya boleh mendistribusikan alat kontrasepsi ke tempat-tempat yang sudah bekerja sama dengan BKKBN. Hal ini terbukti dengan menurunnya angka total fertilitas (kelahiran) yang berhasil ditekan sebanyak 2,38 persen pada 2018.

Survei yang dilakukan oleh BKKBN bertujuan untuk melihat kemajuan dari kinerja BKKBN terkait program-program yang direncanakan, seperti KB. Salah satunya dilakukan dengan kampanye terkait pengjangkauan dan penyuluhan alat kontrasepsi di berbagai daerah.

 


Penggunaan Alat Kontrasepsi

Ilustrasi Foto Alat Kontrasepsi Kondom (iStockphoto)

Tak hanya itu, penggunaan alat kontrasepsi yang tepat bisa mengendalikan pertambahan jumlah penduduk, membatasi angka kelahiran, serta mengatur jarak kelahiran. Program KB juga diharapkan bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang tidak diinginkan.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut mengapa penggunaan alat kontrasepsi menjadi penting.

1. Menghindari kasus kehamilan yang tidak diinginkan

Pada kasus kehamilan yang tidak diinginkan kerap berujung pada tindakan aborsi yang berdampak pada kesehatan sang ibu. Penggunaan alat kontrasepsi bisa menjadi solusi untuk mengatur jarak kelahiran sehingga meminimalisir terjadinya kehamilan.

2. Membantu tumbuh kembang anak-anak

Kehamilan yang direncanakan dapat membantu pertumbuhan sang anak. Anak bisa memperoleh kasih sayang dan perhatian yang cukup.

3. Meningkatkan kualitas keluarga

Alat kontrasepsi digunakan untuk menjaga jarak kelahiran yang bisa mengurangi risiko kematian ibu dan baik. Tak hanya itu, mengatur jarak kelahiran juga dapat meningkatkan kualitas keluarga, khususnya dalam hal ekonomi.

Penulis: Diviya Agatha

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya