Liputan6.com, Jakarta - Death Stranding, gim pertama buatan Hideo Kojima selepas dari Konami per hari ini sudah bisa dimainkan oleh gamer PlayStation 4 (PS4).
Sayang, peluncuran gim Death Stranding hari ini harus tercoreng oleh kabar yang kurang "enak" ditelinga.
Baru-baru ini, Sony melayangkan gugatan keras terhadap pebisnis di Rusia karena telah membocorkan informasi tentang Death Stranding.
Baca Juga
Advertisement
Karena hal tersebut, Sony menuntut perusahaan itu untuk membayar kerugian sekitar 1 juta Rubel atau sekitar Rp 220 juta. Demikian yang dikutip dari Gogconnected, Sabtu (9/11/2019).
Kronologi Death Stranding Bocor
Lebih lanjut, bocornya informasi Death Stranding lebih awal dikarenakan salah satu pekerja gudang--yang mengepak gim--mengambil satu kopian gim.
Sampai di rumah, pekerja yang masih disamarkan namanya tersebut langsung memainkan gim tersebut di konsol PS4-nya.
Karena konsol PS4 miliknya terhubung dengan internet, Sony pun dapat dengan mudah mengetahui identitas dan menghubungkan dirinya dengan lokasi gudang tempat bekerja.
Menurut pihak gudang, pekerja yang lalai itu dipecat setelah mereka diberitahu tentang apa yang terjadi.
Advertisement
Simpan Semua Gim Death Stranding di Tempat Khusus
Karena masalah ini, para petinggi bisnis Rusia telah mendesak semua gudang dan toko mereka untuk menyimpan semua salinan Death Stranding di lokasi yang aman.
Walaupun bocoran informasi ini tidak merusak peluncuran gim, cukup masuk akal untuk melihat mengapa Sony marah besar.
Death Stranding saat ini sudah tersedia di PS4.
(Ysl/Isk)