Liputan6.com, Surabaya - OK Coin Laundry di Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur membuktikan manfaat menggunakan gas alam dari pada gas tabung, untuk usaha laundry. Dengan menggunakan gas dari PGN, usaha tersebut mampu menghemat Rp 1,8 juta per bulan.
Sony Sugiharto Leo menceritakan, dirinya mendirikan OK Coin Laundry ini sekitar satu tahun yang lalu. "Usaha saya saat ini memiliki empat set mesin cuci lengkap dengan mesin pengering dan dua setrika uap bertenaga gas," tuturnya, Jumat (8/11/2019).
Pada awal mendirikan usaha, Sony mengaku masih menggunakan gas tabung 12 kilogram untuk mengeringkan cucian dan setrika. Sejak lebih dari 2 minggu lalu, Ia beralih menggunakan gas alam dari PGN.
"Kami tidak lagi repot bongkar pasang gas tabung, sehingga lebih fokus bekerja menyelesaikan cucian pelanggan," kata Sony.
Baca Juga
Advertisement
Ketika masih menggunakan gas tabung, Sony menggunakan 20 tabung 12 kg seharga masing-masing Rp 135 ribu dalam sebulan. Jadi total dalam sebulan, Sony menghabiskan Rp 2,7 juta.
Dengan konversi 1 kg gas tabung adalah setara dengan 1,3 meter kubik gas bumi, 20 tabung 12 kg atau total 240 kg tersebut sama dengan 312 meter kubik gas bumi. Harga gas bumi per meter kubik adalah Rp 2.870, Sony hanya perlu menyisihkan Rp 895.440 untuk tagihan gas bumi di usaha laundry-nya.
"Jadi dalam sebulan saya menghemat sekitar Rp 1,8 juta alias 2,7 juta dikurangi Rp 895 ribu hasilnya 1,8 juta," ucap Sony.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pelanggan Kecil Komersial
Dikonfirmasi secara terpisah, Misbachul Munir, PGN Sales Area Head Surabaya menuturkan, Pelanggan PK (Pelanggan Kecil komersial) dari jaringan Jargas pada 2018 sebanyak 3 pelanggan.
Sedangkan di Surabaya sudah terpasang 16 pelanggan pada 2019 yang akan segera menyusul diselesaikan 4 pelanggan sehingga nantinya menjadi total 20 pelanggan.
"Di antara pelanggan tersebut yang terbilang cukup besar antara lain usaha potong ayam dan bebek di Wonorejo, laundry di Gubeng Kertajaya dan Medokan, serta restoran Soto Ayam di Rungkut," ujar dia.
Advertisement